Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar, mengatakan hingga saat ini belum ada kabar terkait Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang dikirimkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR. Namun, Indra memastikan Kesetjenan DPR akan terus memantau keberadaan Surpres tersebut. 

"Kami belum dapat kabar tentang pengiriman surpres tersebut. Tapi, tentu kita monitor terus," ujar Indra kepada wartawan, Rabu, 23 November.

Indra menjelaskan, Kesetjenan DPR akan mencatat surat yang masuk ke DPR. Selanjutnya, surat tersebut akan langsung diserahkan ke pimpinan DPR.

Hanya saja, surat yang ditunggu tersebut belum tercatat di Kesetjenan DPR. Meski begitu, Indra mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Istana.

"Kami sudah berkomunikasi terus secara baik dengan Setneg," katanya.  

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Surpres pergantian Panglima TNI dikirimkan hari ini mengingat DPR bakal memasuki masa reses. Sementara Jenderal Andika akan memasuki masa pensiun pada Desember mendatang.  

"Kan dalam beberapa waktu ke depan akan reses di DPR, kita sudah menghitung. Pada hari ini kita akan kirim kepada DPR surpresnya," ujar Pratikno di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November. 

Meski begitu, Pratikno belum bisa menyebutkan nama-nama calon Panglima TNI yang diusulkan presiden. Nama tersebut, kata dia, akan dibuka setelah Surpres dikirim ke DPR.

"Nanti, kalau sudah diterima dari DPR. Dari DPR lah yang menyampaikan," jelas Pratikno.

Soal kriteria pengganti Jenderal Andika Perkasa, Pratikno mengatakan, calon Panglima TNI berasal dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif.

"Jelas kalau calon Panglima TNI itu pasti dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. Kan clue nya gitu," katanya.