Rusia Bekali Kapal Perang Nuklir Admiral Nakhimov dengan Rudal Jelajah Kalibr dan Rudal Hipersonik Tsirkon
Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir Admiral Nakhimov (080). (Wikimedia Commons/Fonduedaviation)

Bagikan:

JAKARTA - Militer Rusia bakal kembali mendapatkan tambahan kekuatan, setelah salah kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir mereka selesai menjalani peningkatan kemampuan tempur dan penambahan sejumlah fitur baru.

Bukan pekerjaan sebentar, sebab kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir berat Admiral Nakhimov (080) menjalani serangkaian peningkatan kemampuan sejak tahun 1999 di Galangan Kapal Sevmash

Jika tidak ada aral melintang, kapal perang yang memiliki nama lain Project 1144 2M (kelas Orlan) Admiral Nakhimov akan memasuki uji coba laut pada tahun 2023, Wakil CEO United Shipbuilding Corporation for Military Shipbuilding Vladimir Korolyov kepada TASS seperti dikutip 23 September.

"Kami dapat mengatakan, pekerjaan kami berjalan sesuai jadwal. Saya percaya, kapal penjelajah itu akan memasuki uji coba pada tahun 2023," kata wakil kepala eksekutif itu saat ditanya jangka waktu penyelesaian proyek jangka panjang tersebut.

Terhitung sebagai proyek jangan panjang, banyak pekerjaan yang dilakukan kendati sebelumnya sempat disebut kapal ini akan memasuki uji coba pada tahun 2021. Pekerjaan yang dilakukan fokus pada pembangkit tenaga kapal, senjata dan persenjataan radio-elektronik, dengan spesialis menangani pekerjaan pada sistem rudal.

"Kecepatan kerja Laksamana Nakhimov dengan jelas menunjukkan pembuat kapal Sevmash dapat membangun kapal induk rudal bawah air bertenaga nuklir, memulihkan kesiapan teknis kapal perang," jelas Korolyov.

Secara garis besar, proyek yang memakan waktu tidak sebentar ini akan meningkatkan kemampyan serang kapal penjelejah, memiliki 10 tabung peluncur serba guna untuk delapan rudal jelajah Kalibr-NK atau Oniks. Dan, akhirnya kapal perang ini juga bisa membawa rudal hipersonik Tsirkon.