JAKARTA - Militer Rusia bakal kembali mendapatkan tambahan kekuatan, setelah salah kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir mereka selesai menjalani peningkatan kemampuan tempur dan penambahan sejumlah fitur baru.
Kapal penjelajah rudal bertenaga nuklir Proyek 11442M Admiral Nakhimov (080), bakal menjadi kapal permukaan paling kuat, jagoan Angkatan Laut Rusia, setelah menjalani perbaikan dan peningkatan kemampuan di Galangan Kapal Sevmash (afiliasi dari United Shipbuilding Corporation, USC).
Kapal dengan nama Proyek 11442M Orlan ini, nantinya akan dipersenjatai kembali dengan senjata generasi keempat, kata USC pada dalam rangka hari jadinya yang ke-15.
"Sistem dan senjata kapal yang sudah ketinggalan zaman akan diganti dengan yang generasi baru, yang menurut parameternya layak untuk citra kapal generasi keempat dan andalan armada," terang USC melansir TASS 21 Maret.
Saat ini, pekerjaan perbaikan dan peningkatan sedang berjalan sesuai dengan jadwal semula. Pelayaran laut pertama kapal penjelajah itu dijadwalkan setelah uji coba tambat.
"Setelah perbaikan dan peningkatan, Angkatan Laut Rusia akan memiliki kapal canggih baru yang mampu mengatasi tugas-tugasnya di semua wilayah penting di lautan dunia," jelas USC.
Spesialis Galangan Kapal akan memuat ke kapal penjelajah dan memasang lebih dari 5.000 item peralatan, serta lebih dari satu juta item yang berbeda. Sekitar 200 km jaringan pipa dan 1.800 km kabel akan dipasang di kapal andalan Armada masa depan.
Upgrade telah secara substansial meningkatkan kemampuan serangan kapal penjelajah. Secara khusus, kapal perang akan membawa 10 peluncur kapal serbaguna untuk delapan rudal jelajah Kalibr-NK atau Oniks. Tak hanya itu, Admiral Nakhimov mampu membawa rudal hipersonik Tsirkon.
BACA JUGA:
Diketahui, kapal penjelajah itu ditarik dari layanan untuk perbaikan pada tahun 1999. Pekerjaan perbaikan telah berlangsung sejak 2013. Peningkatan ini untuk meningkatkan kekuatan serangan kapal penjelajah secara signifikan.
Jika tidak ada aral melintang, kapal perang Admiral Nakhimov akan memasuki uji coba laut pada tahun 2023, ungkap Wakil CEO United Shipbuilding Corporation for Military Shipbuilding Vladimir Korolyov September tahun lalu.
"Kami dapat mengatakan, pekerjaan kami berjalan sesuai jadwal. Saya percaya, kapal penjelajah itu akan memasuki uji coba pada tahun 2023," jawabnya yakin saat ditanya jangka waktu penyelesaian proyek jangka panjang tersebut.