Setuju Interpelasi Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI: Formula E Jadi Beban Gubernur Berikutnya
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah anggota DPRD dari Fraksi PDIP dan PSI resmi mengajukan surat hak interpelasi kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Prasetio sendiri mengaku ikut menandatangani usulan interpelasi sebagai anggota Fraksi PDIP.

"Hari ini saya kedatangan teman-teman anggota DPRD, menyerahkan tanda tangan, PDIP 25 orang dan PSI 8 orang. PDIP full, saya juga tanda tangan," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Agustus.

Prasetio memandang DPRD harus mendapatkan penjelasan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penyelenggaraan Formula E lewat interpelasi.

Sebab, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penyelenggaraan Formula E berpotensi menimbulkan kerugian APBD DKI. Jika Formula E yang rencananya digelar dalam beberapa musim itu terwujud, maka masalah penganggaran akan menjadi beban gubernur berikutnya.

Diketahui, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada tahun 2022. Sementara, Formula E musim pertama baru akan digelar di tahun yang sama.

"Ini kan harus berpikir ulang. Bukan apa-apa, dampaknya, kalau gubernurnya masih beliau (Anies) ya alhamdulillah masih diteruskan. Tapi kalau bukan, kan jadi beban gubernur berikutnya," ungkap Prasetio.

Prasetio melanjutkan, saat ini anggaran daerah tengah defisit. Pandemi mengharuskan pemerintah mengeluarkan anggaran lebih khusus penanggulangan COVID-19. Apalagi, saat ini penerimaan daerah sedang macet.

Belum lagi, ajang balap mobil bertenaga listrik ini, jika diwujudkan, berpotensi menimbulkan kerumunan dari penyelenggara maupun penontonnya. Dikhawatirkan, penularan COVID-19 semakin meningkat.

"Ini harus diantisipasi supaya padnemi COVID-19 bukan bisa selesai tahun depan, hari ini, atau esok. Apalagi, kalau kerumunan massa ini, kalau Formula E terjadi, takutnya pandemi ini akan naik lagi," pungkas dia.