Bagikan:

JAKARTA - Pesawat-pesawat tempur Israel membom situs-situs Hamas di Gaza sebagai balasan atas balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina yang menyebabkan kebakaran di Israel selatan, sebut militer Israel (IDF) Selasa pagi waktu setempat.

Tidak ada laporan mengenai korban dalam serangan udara yang menargetkan fasilitas produksi senjata dan tempat peluncuran roket, yang diklaim milik Hamas oleh militer Isreal.

Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran Israel - Hamas pada Bulan Mei, gerilyawan Gaza secara sporadis mengirim balon berisi bahan pembakar ke Israel, menyebabkan serangan balasan Israel ke fasilitas Hamas.

Mengutip Reuters Selasa 24 Agustus, Palestina mengatakan balon itu bertujuan untuk menekan Israel, agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan mengizinkan bantuan untuk mencapai wilayah itu. Balon yang diluncurkan Senin memicu kebakaran di ladang Israel di sepanjang perbatasan Gaza, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.

Kekerasan lintas-perbatasan telah meningkat meskipun ada pengumuman Israel pekan lalu tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza, sebuah langkah yang dilihat sebagai memperkuat gencatan senjata yang rapuh.

Sementara melansir The Jerusalem Post, Unit Juru Bicara IDF mengonfirmasi serangan udara di Jalur Gaza pada Senin malam hingga Selasa pagi.

Jet tempur IDF telah menyerang lokasi produksi senjata di Khan Younis, terowongan di Jabaliya dan platform peluncuran roket di lingkungan Shejaiya di Kota Gaza, yang terletak di daerah sipil dekat sebuah sekolah.

"Serangan itu sebagai tanggapan atas penembakan balon pembakar, yang membuktikan sekali lagi bahwa organisasi Hamas terus memimpin dan membuat Gaza menjadi negara teroris," kata IDF.

Pertahanan udara Gaza menanggapi serangan udara dengan tembakan senapan mesin berat menurut kantor radio KAN. Menanggapi tembakan senapan mesin dari Gaza yang terdengar di Israel, IDF melakukan serangan tambahan di terowongan milik Hamas di Khan Younis.

IDF menegaskan, mereka akan terus menanggapi dengan keras upaya lebih lanjut untuk menyerang terorisme, menganggap Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Jalur Gaza.

"Pemboman pendudukan di Jalur Gaza menunjukkan kebingungan dan kegagalannya mengenai ketabahan dan stabilitas rakyat Palestina. Kami akan melanjutkan perlawanan kami, pengeboman hanya akan meningkatkan tekad dan ketekunan kami untuk mengambil hak-hak kami," tegas pejabat Hamas Ismail Radwan.