JAKARTA - Militer Israel (IDF) melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza, menyusul serangan balon pembakar yang dilayangkan ke wilayah mereka, sebut Juru Bicara IDF Hari Minggu malam.
Juru biacara tersebut mengatakan, serangan dilakukan oleh jet tempur Angkatan Udara Israel terhadap pangkalan militer milik Hamas di Jalur Gaza selatan, yang terdiri dari beberapa bangun dan terletak di daerah sipil, dekat dengan sekolah.
Dalam keterangannya IDF menegaskan, serangan udara tersebut sebagai pembalasan atas balon pembakar yang diluncurkan pada Hari Minggu, menyebabkan kebakaran di Dewan Regional Eshkol, mengutip The Jerusalem Post, Senin 26 Juli.
Peluncuran balon pembakar dari wilayah Gaza, diikuti dengan dipersempitnya wilayah penangkapan ikan di Gaza, Palestina Ini dilakukan oleh Koordinator Operasi Pemerintah di Wilayah (COGAT) Mayjen. Ghassan Alian. Dalam pengumumannya pada Hari Minggu ia mengatakan, membatasi zona penangkapan ikan di Jalur Gaza dari 12 menjadi 6 mil laut.
Keputusan akan segera berlaku dan akan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sebelum Operasi Penjaga Tembok, zona penangkapan ikan Gaza berada pada 15 mil laut.
Keputusan untuk membatasi ruang penangkapan ikan Gaza, datang setelah peluncuran baru balon pembakar dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel, setelah tiga minggu relatif tenang.
Keputusan itu diambil hanya 12 hari setelah zona penangkapan ikan Gaza diperluas dari 9 menjadi 12 mil laut karena relatif tenang, yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam sebuah pernyataan, COGAT mengatakan, "Organisasi teroris Hamas memikul tanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan di dalam dan di luar Jalur Gaza terhadap Negara Israel, dan itu akan menanggung konsekuensi dari kekerasan yang dilakukan terhadap warga negara itu."
BACA JUGA:
Sebelumnya pada Hari Minggu, tiga kebakaran dipadamkan di Dewan Regional Eshkol, dekat perbatasan Gaza. Penyelidik kebakaran Israel menyebut ketiganya disebabkan oleh balon pembakar.