Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza, Incar Situs Pembuatan Roket Hamas
Ilustrasi jet tempur F-35 milik Israel. (Wikimedia Commons/Deror Avi)

Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel (IDF) kembali melakukan serangan udara ke wilayah Jalur Gaza pada Senin malam waktu setempat, serangan yang kembali menarget sejumlah sasaran yang disebut terkait Hamas.

Mengutip The Jerusalem Post Selasa 7 September, IDF mengonfirmasi telah mengenai beberapa sasaran di Jalur Gaza, sebagai respon atas kebakaran di Israel selatan yang disebabkan oleh balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza.

Selain itu, media Palestina melaporkan pada Senin malam kendaraan sipil Israel dirusak oleh tembakan senapan mesin dari warga Palestina di dekat Sderot.

Pesawat Angkatan Udara Israel (IAF) menargetkan situs pembuatan roket Hamas, serta pabrik beton di Khan Younis. Menurut pernyataan juru bicara IDF, beton yang dibuat di pabrik yang ditargetkan digunakan untuk membangun jaringan terowongan teror bawah tanah Hamas.

IDF juga mencatat, situs-situs ini terletak di jantung wilayah sipil di Jalur Gaza, dekat situs budaya, masjid, dan fasilitas air. Kendati demikian, tidak ada korban dan tidak ada cedera, menurut media Palestina.

Sebelumnya pada Hari Senin, tiga kebakaran terjadi di Dewan Regional Sha'ar Hanegev. Penyelidik Israel menentukan itu disebabkan oleh balon pembakar yang dikirim dari Jalur Gaza.

Ini serangan udara kedua dalam tiga pekan terakhir. Dua pekan lalu, pesawat-pesawat tempur IAF membom situs-situs Hamas di Gaza sebagai balasan atas balon-balon pembakar yang diluncurkan dari daerah kantong Palestina yang menyebabkan kebakaran di Israel selatan.

Unit Juru Bicara IDF mengonfirmasi serangan udara di Jalur Gaza. Jet tempur IDF telah menyerang lokasi produksi senjata di Khan Younis, terowongan di Jabaliya dan platform peluncuran roket di lingkungan Shejaiya di Kota Gaza, yang terletak di daerah sipil dekat sebuah sekolah.

"Serangan itu sebagai tanggapan atas penembakan balon pembakar, yang membuktikan sekali lagi bahwa organisasi Hamas terus memimpin dan membuat Gaza menjadi negara teroris," sebut IDF.

IDF menegaskan, mereka akan terus menanggapi dengan keras upaya lebih lanjut untuk menyerang terorisme, menganggap Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Jalur Gaza.

Sementara, Hamas menyebut serangan udara Israel terhadap mereka hanya akan meningkatkan tekad untuk melanjutkan perlawan memperjuangkan hak-hak mereka.

"Pemboman pendudukan di Jalur Gaza menunjukkan kebingungan dan kegagalannya mengenai ketabahan dan stabilitas rakyat Palestina. Kami akan melanjutkan perlawanan kami, pengeboman hanya akan meningkatkan tekad dan ketekunan kami untuk mengambil hak-hak kami," tegas pejabat Hamas Ismail Radwan.