Bagikan:

JAKARTA - Pemilik dan perusahaan asuransi kapal kontainer raksasa Ever Given yang kandas di Terusan Suez, Mesir pada Maret lalu, mengatakan telah mencapai kesepakatan penyelesaian formal mengenai kompensasi dengan Otoritas Terusan Suez (SCA) dan kemungkinan diizinkan berlayar pada 7 Juli lusa. 

SCA menahan kapal kontainer raksasa Ever Giver beserta awak dan muatannya di sebuah danau di antara dua bentangan kanal, sejak kapal itu berhasil mengapung kembali pada 29 Maret, di tengah perselisihan tentang permintaan kompensasi oleh SCA.

Kapal kontainer Ever Given milik Jepang terjebak dalam angin kencang dan kandas di Terusan Suez selama enam hari pada Bulan Maret lalu, menyebabkan antrian kapal di terusan vital tersebut, memengaruhi perdagangan global.

"Persiapan untuk pelepasan kapal akan dilakukan dan acara yang menandai kesepakatan akan diadakan di markas Otoritas di Ismailia, Mesir pada waktunya," terang Faz Peermohamed dari Stann Marine, yang mewakili pemilik Shoei Kisen dan perusahaan asuransinya, dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters Senin 5 Juli. 

SCA mengatakan, kontrak penyelesaian akan ditandatangani pada Hari Rabu di sebuah upacara, dan bahwa para peserta akan dapat menyaksikan kapal berangkat. Stann Marine tidak memberikan rincian penyelesaian.

Sementara itu Ketua SCA Osama Rabie mengatakan, Terusan Suez tersebut akan menerima kapal tunda dengan kapasitas tarikan sekitar 75 ton sebagai bagian dari penyelesaian, tanpa menyebutkan rincian lainnya.

"Kami mempertahankan hak otoritas sepenuhnya, menjaga hubungan kami dengan perusahaan dan juga hubungan politik dengan Jepang," ujarnya kepada saluran TV swasta, Minggu malam waktu setempat.

Sebelumnya pada Hari Minggu, pengadilan Mesir menunda sidang dalam sengketa kompensasi hingga 11 Juli untuk memungkinkan kanal dan pemilik kapal menyelesaikan penyelesaian, kata sumber pengadilan dan seorang pengacara.

Terpisah Terusan Suez memeroleh pendapatan sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam enam bulan pertama tahun 2021, naik 8,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, meskipun pernah terjadi kecelakaan, kata Rabie.

Untuk diketahui, SCA mengajukan tuntutan sebesar 916 juta dolar AS atau sekitar Rp13,3 triliun sebagai kompensasi untuk menutupi upaya penyelamatan, kerusakan reputasi dan kehilangan pendapatan, sebelum secara terbuka menurunkan permintaan menjadi 550 juta dolar AS atau sekitar Rp7.993.150.000.000

Sementara, Shoei Kisen dan perusahaan asuransi kapal telah membantah klaim dan penahanan kapal di bawah perintah pengadilan Mesir.