106 Hari Setelah Kandas di Terusan Suez, Kapal Kontainer Raksasa Ever Given Tiba di Pelabuhan Rotterdam
Kapal kontainer raksasa MV Ever Given (Wikimedia Commons/kees torn)

Bagikan:

JAKARTA - Kapal kontainer raksasa MV Ever Given yang sempat kandas selama seminggu di Terusan Suez, kemudian 'ditahan' oleh Otoritas Terusan Suez (SCA) terkait sengketa kompensasi, akhirnya tiba di Pelabuhan ECT Delta Rotterdam yang menjadi tujuannya, Kamis 29 Juli.

Melansir Daily Sabah dari AFP, kapal yang hampi sama ukurannya dengan Empire State Building, New York ini, merapat ke pelabuhan di Eropa pada Kamis pukul 03.00 dinihari waktu Belanda, sebut seorang reporter AFP.

"Sangat melegakan melihatnya dan momen spesial," kata Hans Nagtegaal, direktur peti kemas Pelabuhan Rotterdam.

"Akhirnya, kami bisa menyelesaikan pekerjaan bongkar muat dan semoga dia kembali ke rutinitas berlayar normal," lanjutnya.

Nagtegaal mengatakan, Ever Given akan tetap berada di Rotterdam sampai Senin, untuk selanjutnya diperkirakan akan berlayar ke Felixstowe di Inggris, sebelum pergi ke dok kering di Dunkirk di Prancis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

MV Ever Given, kandas di Terusan Suez selama enam hari pada akhir Maret, membuat arus lalu lintas kapal di kanal sibuk tersebut terganggung, akhirnya keluar dari jalur air tiga minggu lalu setelah Mesir dan pemilik kapal Jepang menandatangani kesepakatan kompensasi.

Kapal kontainer berbobot hampir 200.000 ton itu kandas di kanal selama badai pasir pada 23 Maret, menghalangi terusan vital dari Asia ke Eropa yang membawa 10 persen perdagangan maritim global dan memberi Mesir pendapatan vital.

Setelah operasi penyelamatan berhari-hari untuk mengeluarkannya, Mesir menyita kapal tersebut dan menuntut kompensasi dari pemilik Shoei Kisen Kaisha atas hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatan dan kerusakan kanal.

Bulan lalu, Otoritas Terusan Suez mengumumkan telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan perusahaan Jepang sebelum mencapai kesepakatan akhir.

Untuk diketahui, SCA mengajukan tuntutan sebesar 916 juta dolar AS atau sekitar Rp13,3 triliun sebagai kompensasi untuk menutupi upaya penyelamatan, kerusakan reputasi dan kehilangan pendapatan, sebelum secara terbuka menurunkan permintaan menjadi 550 juta dolar AS atau sekitar Rp7.993.150.000.000 melalui tawar-menawar yang alot.

Kompensasi yang diajukan Mesir tidak terlepas dari perhitungan, terusan tersebut menghasilkan lebih dari 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp72.361.250.000.000 per tahun. Mesir harus kehilangan pendapatan antara 12 juta dolar AS atau sekitar Rp173.667.000.000 hingg 15 juta dolar AS atau sekitar Rp217.083.750.000 setiap hari selama kanal itu ditutup, sebut SCA.

Kapal kontainer raksasa MV Ever Given yang mengangkut sekitar 18.300 kontainer, berlayar meninggalkan Mesir pada 7 Juli lalu, atau sekitar 106 hari setelah kandas di Terusan Suez pada 23 Maret lalu, mengutip Reuters.