JAKARTA - Polsek Senen Jakarta Pusat menangkap tiga pelaku tawuran yang terjadi di dekat Stasoun Sentiong, Kramat pada Minggu, 27 Juni malam lalu.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan petugas meringkus tiga pelaku tawuran berinisial H (25), O (27), dan AN (41) di rumahnya kawasan Kramat pada Selasa malam.
"Polisi menangkap para pelaku saat melakukan penyisiran," kata Kompol Ari Susanto di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu, 30 Juni.
Aksi tawuran ini sempat viral di media sosial dan diunggah dalam akun @merekamjakarta. Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat sekelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu.
Terlihat juga pemuda yang membawa senjata tajam, seperti celurit, hingga aksi saling lempar batu terjadi. Bahkan, berdasarkan kesaksian warga, bom molotov pun beterbangan.
Kompol Ari menuturkan ketiga pelaku berstatus positif mengkonsumsi amphetamine berdasarkan hasil tes urine.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Muncul COVID-19 Varian Lambda, Pintu Masuk ke Indonesia Harus Super Ketat
30 Juni 2021, 15:28 -
| EKONOMI
Permintaan Oksigen Medis di Perusahaan Ini Alami Lonjakan hingga 500 Persen
30 Juni 2021, 07:11
Dengan penangkapan ini, total ada tujuh pelaku tawuran yang sudah diamankan. Sebelumnya, polisi sudah menangkap empat pelaku lainnya dari kelompok warga Kramat dan kelompok Johar Baru.
Ari menjelaskan tawuran ini melibatkan dua kelompok warga yang letaknya bersebelahan, yakni Kelurahan Kramat dan Johar Baru.
Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, tawuran ini diduga terjadi karena dendam lama antara dua kelompok warga. Bahkan, para pelaku melakukan janjian untuk tawuran lewat media sosial.
"Penyebab tawuran ada dendam lama antara dua kelompok ini. Mereka janjian untuk tawuran di sosial media," kata Edison.
Terkait
