JAKARTA - Enam dari 10 remaja di bawah umur yang terlibat tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat positif narkoba. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan tes urine polisi terhadap 10 orang yang diamankan.
"Setelah kami periksa urine, ada 6 orang yang positif sebagai mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu," kata Kapolsek Johar Baru AKBP Edison saat dihubungi VOI, Minggu 27 Februari.
Untuk itu, polisi akan melakukan pengembangan kasus ini. Polisi akan menelusuri pemasok narkoba tersebut.
"Pelaku tawuran (positif narkoba) akan kita rehab. Kita kembangkan ke pelaku lainnya," ujarnya.
Polisi juga masih mendalami peran yang dilakukan 10 pelaku dalam tiap aksi tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Sementara baru kita amankan, belum kita periksa. Perannya nanti kita dalami, baru kita amankan. Motifnya saling ejek di medsos sehingga terjadi tawuran. Ada dendam lama antar kelompok," kata Kapolsek.
Dari catatan Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, para pelaku telah melakukan aksi tawuran di lima lokasi berbeda. Mereka juga berbeda kelompok.
"Beda-beda kelompok kan ada lima lokasi, ditangkap di 5 lokasi. Belum (digeledah) kerumahnya, baru kita tangkap," tambahnya.
BACA JUGA:
Guna mengantisipasi aksi tawuran lagi, Polsek Johar Baru akan meningkatkan patroli pengamanan wilayah dengan melibatkan peran RT dan RW setempat.
"Kita minta RT dan RW supaya mengawasi anak-anak di lingkungannya jangan keluar malam. Kita tingkatkan patroli," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Johar Baru menangkap 10 pelaku tawuran di lima tempat terpisah. Dari tangan para pelaku tawuran, polisi menyita sebanyak 4 senjata tajam berbagai jenis yang digunakan untuk tawuran.