Aktor Utama Tawuran Antar Warga di Johar Baru Tertangkap Membawa Celurit
Ilustrasi Freepik

Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak lima orang remaja pelaku tawuran antar kelompok di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Johar Baru. Salah seorang diantaranya kedapatan menyimpan senjata tajam jenis celurit.

"Iya benar kita tangkap ada 5 remaja. Mereka terlibat tawuran antara warga yang terjadi beberapa belakangan ini," kata Kapolsek Johar Baru, AKP Rudi Wira saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Desember.

AKP Rudi menjelaskan, remaja yang ditangkap menyimpan senjata tajam jenis celurit berinisial NIS (25). Sementara dua tersangka lainnya yang berinisial MI dan DF positif narkoba jenis ganja saat dilakukan pemeriksaan tes urine.

"Dua remaja lainnya akan dipulangkan ke orangtuanya. Kedua orang tua mereka juga akan kita panggil dan membuat perjanjian agar tidak melakukan tawuran lagi," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka inisial NOS merupakan aktor tawuran di sejumlah lokasi kawasan Johar Baru. NIS terlibat di berbagai aksi tawuran di Johar Baru.

"Mereka tawurannya melalui janjian lewat whatsapp. Remaja yang kedapatan membawa sajam itu dikenakan undang - undang darurat, serta dua remaja lainnya yang positif narkoba akan menjalani rehabilitasi," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, tawuran antar dua kelompok pemuda kembali terjadi di Pasar Gembrong, Jalan Kampung Rawa Selatan 1, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Peristiwa ini berlangsung selama dua hari sejak Senin, 19 Desember dan Selasa, 20 Desember, kemarin.

Peristiwa tawuran tersebut juga terekam kamera amatir warga. Terlihat kedua kelompok terlibat saling serang. Mereka membawa senjata tajam seperti parang, samurai dan saling lempar benda.

Kapolsek Johar Baru AKP Rudi Wira mengatakan, tawuran tidak berlangsung lama setelah polisi terjun ke lokasi kejadian. Para pelaku tawuran berhasil dibubarkan oleh anggota Polsek Johar Baru.

"Sudah biasa itu. Kayak gitu doang sehari-hari (tawuran)," katanya saat dihubungi, Rabu, 21 Desember.