JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengimbau kepada para pelaku tawuran di kawasan Johar Baru yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) segera menyerahkan diri. Pasalnya, Kepolisian segera melakukan tindakan tegas terukur.
"Kami minta pelaku yang terlibat tawuran yang beberapa waktu menyebabkan satu korban luka bacok agar segera menyerahkan diri," kata Kombes Komarudin, saat dihubungi wartawan, Kamis, 9 Maret.
Kombes Komarudin meminta kepada keluarga hingga kerabat yang mengetahui keberadaan para pelaku untuk menyerahkan pada pelaku kepada pihak kepolisian. Hingga saat ini juga tim polisi masih terus memburu para pelaku.
"Mereka para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
Kombes Komarudin mengatakan, dalam catatan kepolisian para pelaku tidak pernah terlibat dalam kasus kejahatan. Seluruh para pelaku merupakan warga asli Johar Baru.
"Pelaku ini semenjak tawuran itu belum pernah balik ke rumah. Kami tetap memburu para pelaku tawuran tersebut," katanya.
Adapun 6 orang pelaku yang masih DPO berinisial RH, EG, JH, AL, DN dan RR. Dari enam orang DPO tersebut, seorang diantaranya merupakan pelaku utama pembacokan terhadap MN, pengemudi ojol.
Hasil penyelidikan, para tersangka yang masih buron miliki peran berbeda.
BACA JUGA:
Tersangka RH berperan menyiram air keras kepada korban, sedangkan EG yang membacok menggunakan senjata tajam (sajam) jenis golok.
Pelaku JH dan AL juga melakukan pembacokan terhadap korban menggunakan celurit. Sedangkan DN dan RR hanya membawa sajam jenis celurit.
Sementara tersangka berinisial WH sudah ditangkap Polsek Johar Baru di kawasan Kemayoran. Dari tangan WH, polisi menyita sebilah celurit. WH berperan membonceng pelaku utama saat terjadi tawuran di Jalan Rawa Tengah RW 07 delay masjid Uswatun Hasanah, Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu lalu, 1 Maret.