4 Pelaku Pembunuhan Sopir Truk Korban Hoaks Sudah Ditangkap, Tapi Jasad Korban Belum Ditemukan
Ilustrasi Pixabay

Bagikan:

PAPUA – Bermaksud ingin menyelamatkan diri dari aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah warga, seorang sopir truk di Jayapura justru tewas di tangan sekuriti saat berusaha meminta pertolongan. Peristiwa yang terjadi pada Senin, 6 Maret di Kampung Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, terungkap setelah petugas kepolisian berhasil menangkap pelaku.

Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen mengatakan korban seorang pria berinsial H (38), diduga dibunuh oleh empat pelaku, SP (21), DA (28), YW (57) dan YK (21).

“SP (21), DA (28), YW (57) di Distrik Airu sedangkan YK (21) diringkus saat sudah berada di Sentani. untuk pelaku DA (28) yang sebelumnya buron, sudah kami tangkap dan sementara diamankan di Pos Pol Airu,” kata Frederickus dalam keterangannya, Seasa, 7 Maret.

Frederickus menerangkan, kejadian itu berawal ketika korban bersama rekan-rekannya yang merupakan sopir truk berangkat dari Kabupaten Jayawijaya menuju Kabupaten Jayapura. Kemudian setelah tiba di Kampung Malili, kelima supir tersebut dipalang oleh sejumlah warga setempat dengan alasan pemeriksaan terkait isu penculikan anak.

“Saat dilakukan pemeriksaan oleh warga setempat, satu unit mobil Triton dan dua unit motor datang ke TKP (tempat kejadian perkara) Pemalangan dan langsung melakukan pengerusakan terhadap truk yang dipalang oleh masyarakat,” terang Frederickus.

Melihat masyarakat semakin brutal, korban bersama rekan-rekannya melarikan diri dengan berpencar menuju hutan. Saat korban lari ke hutan bertemu salah satu sekuriti dari salah satu perusahaan. Alih-alih meminta pertolongan, korban justru mendapatkan penganiayaan oleh penjaga keamanan tersebut.

“Pelaku YW (sekuriti) yang sudah mendapatkan informasi hoaks tentang penculikan anak, melakukan penganiyaan terhadap korban,” tuturnya.

Korban terus mendapatkan penganiyaan, hingga akhirnya pelaku membawa ke jembatan merah yang jaraknya sekitar 500 meter dari Camp PT Yasa.

Lanjutnya, YK dan SP yang berada di lokasi, juga ikut ke Jembatan Merah untuk membawa pelaku ke lokasi tersebut.

“Sesampainya di Jembatan Meteor pelaku YK membanting korban di tengah Jembatan Meteor dan melakukan penikaman menggunakan pisau badik sebanyak dua kali di bagian dada,” ucap Frederickus.

“Sementara pelaku lainnya bertugas memantau situasi dan memberikan penerangan menggunakan lampu senter,” sambungnya.

Setelah korban sudah tak berdaya, pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang jasad ke Sungai Mamberemo. Kemudian meninggalkan lokasi kejadian.

Lebih lanjut, Informasi pembunuhan itu akhirnya menyebar ke masyarakat hingga akhirnya ke pihak kepolisian.

“Mendapatkan informasi tersebut, Timsus Polres Jayapura bergerak ke Airu untuk melakukan pencarian keempat supir truk. Keempatnya berhasil ditemukan oleh petugas dalam kondisi selamat,” katanya

Kemudian petugas mencari pelaku hingga akhirnya ke-4 orang yang diduga melakukan pembunuhan ditangkap. Kekinian mereka telah dibawa Polres Jayapura.

“Sementara itu korban H hingga sampai sekarang masih dilakukan pencarian oleh tim Polres Jayapura dan Basarnas Jayapura dibantu masyarakat sekitar,” tutupnya.