Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus mendata jumlah tenaga kerja yang siap mendapatkan vaksin booster.

Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito menyampaikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada asosiasi dan perusahaan sektor binaannya sesuai tindak lanjut SE Menperin 2/2022. Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data terkait tenaga kerja sektor IKFT yang siap mendapatkan vaksin booster.

“Kami terus mendorong industri binaan IKFT untuk melakukan vaksinasi booster secara mandiri dengan target sebanyak 250 ribu orang dari target 1 juta sampai dengan Maret 2022. Diharapkan upaya ini dapat menjaga produktivitas dan keberlangsungan kegiatan industri,” jelasnya seperti dikutip Minggu 27 Februari.

Lebih lanjut, berdasarkan SE Menperin 2/2022, perusahaan industri dan kawasan industri ditargetkan melakukan vaksinasi booster pada 50 persen karyawannya sampai dengan Juni 2022. Sampai Desember 2022, seluruh perusahaan industri diharuskan telah memvaksin 100 persen karyawannya.

“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini, tersedia 18 juta dosis vaksin untuk seluruh sektor industri. Semoga bisa memenuhi target untuk para pekerja dan keluarganya," ujar Warsito.

Pelaksanaan vaksinasi penguat ini harus dilaporkan di Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin.

Dalam percepatan vaksinasi booster untuk sektor industri, Kemenperin juga tengah mengupayakan pemangkasan jarak waktu antara penyuntikkan vaksin dosis kedua dan booster menjadi tiga bulan saja, dari sebelumnya enam bulan. “Usulan ini sedang ditindaklanjuti, dan diharapkan pada tataran teknis mempercepat penerbitan tiket vaksinasi booster di aplikasi PeduliLindungi,” imbuhnya.

Saat kegiatan sosialisasi, pelaku industri menyampaikan terkait dengan perkembangan vaksinasi booster di lingkungan industri dan kesiapannya dalam mendukung program pemerintah satu juta vaksin serta mengkonfirmasi ketersediaan dan jenis vaksin booster yang dapat digunakan dengan fasilitas dari pemerintah.