BOR Pasien COVID di Malang Sentuh 90 Persen, Mensos Risma Gerak Cepat Beri Bantuan 10 Tenda Darurat
Mensos Tri Rismaharini saat kunjungan kerja ke Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) siap menyalurkan bantuan berupa 10 unit tenda darurat yang bisa dipergunakan untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19, ke wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, bantuan tenda tersebut rencananya didatangkan ke daerah untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19 jika tingkat keterisian rumah sakit rujukan penuh.

"Nanti saya akan kirim 10 tenda, tapi, mudah-mudahan tidak terisi (dipakai)," kata Mensos Risma di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dilansir Antara, Selasa, 29 Juni. 

Ia menambahkan, masing-masing tenda darurat memiliki kapasitas untuk merawat 15 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, tenda-tenda tersebut sudah dalam proses pengiriman ke Kabupaten Malang.

Selain ke wilayah Kabupaten Malang, Kemensos juga telah menyalurkan tenda darurat untuk penanganan COVID-19 ke berbagai wilayah lain di Indonesia. Beberapa wilayah tersebut di antaranya Solo, Ngawi, dan Bekasi.

"Mudah-mudahan malam ini sudah sampai. Kami juga telah mengirimkan bantuan serupa ke Solo, Ngawi, termasuk Bekasi. Kami juga akan cek daerah lain yang membutuhkan," katanya.

Bantuan tenda darurat dikirimkan Kemensos untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah. Sebab, menurutnya, pergerakan COVID-19 varian Delta saat ini cukup membahayakan.

"Varian Delta ini membahayakan sekali. Jadi kita harus berusaha mencegah supaya penularan ini bisa berhenti," kata Mensos Risma. 

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan, nantinya tenda darurat bantuan Kementerian Sosial akan ditempatkan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Bantuan ini secara langsung telah menambah kapasitas rumah sakit penanganan COVID-19 sebanyak 150 tempat tidur. Saat ini, tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kabupaten Malang mencapai 90 persen.

"Tenda itu akan ditempatkan dirumah sakit yang melakukan penanganan COVID-19, mungkin di RS UMM, RSUD Kepanjen, RSUD Lawang dan juga di Waa Husada, dengan kapasitas per tenda 15 orang," katanya.

Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 3.722 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 3.411 orang dilaporkan telah sembuh, 253 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan, demikian M Sanusi.