Kunjungi Penyintas Banjir Bolaang Mongondow, Mensos Risma Harap Tidak Ada Lagi Penebangan Liar
Ilustrasi - Banjir bandang menerjang Desa Batu Merah pada 22 September (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini berharap tidak terjadi lagi perusakan-perusakan dan penebangan liar yang terjadi untuk mencegah terjadinya banjir.

"Yang paling penting bagaimana tidak ada lagi terutama untuk perusakan-perusakan, penebangan liar yang terjadi," sebut Menteri Risma saat mengunjungi Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut, Jumat, dilansir Antara.

Merawat lingkungan menurut Menteri harus dilakukan secara bersama-sama serta saling menjaga agar tidak menimbulkan dampak buruk ke depan.

Menteri juga akan menyampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait hal ini.

"Ya ini harus kita lakukan bersama-sama. Menjaga lingkungan merupakan tugas bersama, baik pemerintah maupun masyarakat," kata Mensos.

Kemensos juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan kerusakan rumah warga, namun masih akan menunggu data dari pemerintah daerah.

Mensos juga menyempatkan waktu menyapa anak-anak di tenda Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sambil berharap tetap semangat dan tidak lupa belajar.

"Tetap semangat ya. Jangan lupa belajar supaya menjadi anak pinter," kata Mensos sambil membagikan paket makanan anak.

Mensos juga menyapa sebagian warga yang ditemui dan meminta bersabar atas bencana yang terjadi.

"Tetap sabar ya. Dan terus berdoa semoga kondisi segera pulih seperti sedia kala," katanya.

Bagi penyintas banjir, Kemensos menyiapkan bantuan berupa tenda serba guna merah putih satu unit, makanan siap saji 120 paket /10 dus, makanan anak 120 paket /20 dus, selimut 100 lembar, 'kid ware' 10 paket, 'family kit' 50 paket, 'foodware' lima paket, tenda gulung 100 lembar, perlengkapan dapur 35 paket, matras 50 lembar, kasur lipat 20 lembar, dan beras reguler satu ton.

Total nilai bantuan yang didistribusikan Kemensos di Kabupaten Bolaang Mongondow sebesar Rp146.772.700.

Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah memberikan respon cepat sejak awal bencana, bersama unsur-unsur penanganan bencana lainnya, Tagana melakukan pendataan serta kaji cepat di lokasi terdampak, mendistribusikan bantuan, mendirikan tenda pengungsian, mengevakuasi korban ke tempat aman dan melakukan kegiatan Layanan Dukungan Psikosial (LDP).