MANADO - Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Bolaang dan Kecamatan Sangtombolang.
"Data yang masuk di Call Center Pusdalops Kabupaten Bolaang Mongondow, banjir terjadi di Kecamatan Sangtombolang yaitu di Desa Bolangat dan Desa Lolanan, sementara di Kecamatan Bolaang ada di Desa Langagon dan Desa Inobonto II," ujar Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Abdul Muin dilansir ANTARA, Rabu,1 Februari.
Dia menyebutkan untuk banjir yang terjadi di Desa Langagon dan Desa Inobonto II telah surut.
"Tim sementara melakukan asesmen di lapangan terkait dengan bencana banjir ini," ujarnya
Karena itu, menurut Abdul, berapa banyak rumah, sekolah ataupun tingkat kerusakan masih sementara diidentifikasi oleh tim yang berada di lapangan.
"Ketinggian banjir sekitar 20-80 sentimeter, tergantung kontur tanah di mana rumah dibangun," ujarnya.
BACA JUGA:
Selain, banjir yang merendam permukiman, juga terjadi longsor di titik sebelum jembatan Kaiya. Material di lokasi tersebut telah dibersihkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara berkoordinasi dengan pihak kecamatan, katanya.
"Ada juga informasi lainnya terjadi longsor Desa Sauk, Kecamatan Lolak. Hanya saja informasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya karena tidak disertakan gambar visual," ujarnya.
Abdul Muin belum bisa memastikan apakah banjir yang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow tersebut akibat meluapnya Sungai Kaiya.
"Sempat juga beredar foto-foto terkait dengan banjir di beberapa tempat akibat meluapnya Sungai Kaiya. Tapi itu foto-foto lama," ujarnya.
Dia berharap warga selalu waspada atas cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Bolaang Mongondow.