Presiden Putin Terima Penjelasan 'Pembunuh' Presiden Biden, Duta Besar AS dan Rusia Kembali Bekerja
Joe Biden (Wikimedia Commons/Chairman of the Joint Chiefs of Staff ), Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/The Presidential Press and Information Office/www.kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut menerima penjelasan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, terkait dengan sebutan 'seorang pembunuh', memberikan sinyalemen duta besar kedua negara akan kembali menjalani tugasnya, setelah sempat ditarik pulang.

Presiden Putin mengatakan, dirinya telah ditelepon Presiden Biden untuk menjelaskan perihal pemanggilan dirinya sebagai 'seorang pembunuh' pada Bulan Maret lalu. 

Berbicara di konferensi pers usai bertemu Presiden Biden di Jenewa, Rabu 16 Juni waktu setempat, Presiden Putin menyebut dirinya puas dengan penjelasan yang disampaikan koleganya tersebut.

“Mengenai deklarasi tajam itu, apa yang bisa saya katakan, kita semua akrab dengannya,” kata Presiden Putin, merujuk pada wawancara Presiden Biden dengan ABC, seperti melansir Reuters, Kamis 17 Juni. 

"Presiden Biden menelepon saya setelah itu dan kami bertukar pandangan tentang masalah ini. Penjelasan ini cocok untuk saya," sambung Putin.

Presiden Biden dalam siaran wawancara ABC News pada Bulan Maret mengatakan "Saya setuju" ketika ditanya apakah dia yakin Putin adalah seorang pembunuh.

Hal ini mendorong Rusia untuk memanggil duta besarnya di Washington untuk konsultasi dan duta besar AS untuk Moskow juga kembali ke rumah untuk konsultasi. 

Dalam pertemuan kemarin, keduanya pun sepakat untuk menempatkan kembali duta besar masing-masing negara ke tempat kerja mereka di Moskow dan Washington

"Mengenai kembalinya duta besar ke tempat kerja mereka, Duta Besar AS untuk Moskow dan Duta Besar Rusia untuk Washington, kami sepakat bahwa masalah ini diselesaikan," jelas Presiden Putin, seperti melansir TASS.

Presiden Putin menambahkan, mengenai waktu dan proses keseluruhan pengembalian merupakan masalah teknis, tanpa merinci lebih jauh.

"Kapan tepatnya, besok atau lusa? Itu adalah masalah teknis murni," pungkasnya.