JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk menjadikan Benteng Hwaseong di tengah Suwon, Provinsi Gyeonggi sebagai situs pariwisata 'pintar', menggabungkan kemajuan terbaru dalam teknologi informasi dan komunikasi, untuk kenyamanan wisatawan.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata dan Organisasi Pariwisata Korea (KTO) dalam keterangannya, Selasa 15 Juni mengatakan, pemerintah memutuskan untuk memilih bangunan bersejarah tersebut untuk pengembangan proyek wisata pintar tahun ini.
Dalam peluncuran perdana tahun lalu, proyek ini memilih peninggalan sejarah dan budaya Pelabuhan Terbuka Incheon, sebagai lokasi pelaksanaan pembangunan wisata pintar.
Benteng Hwaseong, yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, merupakan rekam jejak inovasi Raja Jeongjo dari Kerajaan Joseon 1392-1910 melalui kemegahan ilmu pengetahuan, arsitektur dan seni abad ke-18 dengan empat gerbang dan tembok kota yang menonjol.
Untuk mendukung proyek layanan wisata pintar di benten bersejarah ini, Pemerintah Kota Suwon menggelontorkan dana total mencapai 6,2 juta dolar Amerika Serikat yang berasal dari anggaran negara dan lokal.
Setelah selesai, wisatawan akan dapat menikmati konten realitas virtual dan augmented reality yang menampilkan situs bersejarah benteng, sebelum dipugar atau dibuka untuk umum.
Tak hanya itu, informasi lalu-lintas dan parkir real-time juga akan ditawarkan untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung yang datang.
Para pejabat mengatakan, situs-situs di dalam tembok benteng yang akan diubah menjadi situs wisata pintar, akan berfungsi sebagai tempat di mana para pemula perjalanan yang inovatif, dapat memperluas bisnis masa depan mereka dengan menggabungkan pariwisata dengan teknologi Revolusi Industri Keempat seperti kecerdasan buatan (AI).
"Kota wisata pintar Incheon dijadwalkan dibuka pada bulan Juli," kata Kim Kwon-ki yang bertanggung jawab atas proyek kota wisata pintar di KTO, seperti melansir Korea Times.
"Kami akan memberikan upaya penuh untuk meningkatkan daya saing pariwisata daerah, dengan memelihara layanan pariwisata di masa depan," pungkasnya.
Untuk diketahui, melansir World KBS dari Badan Urusan Warisan Seni Budaya, Benteng Hwaseong memiliki fasilitas pertahanan tercanggih di luar kerangka benteng yang telah didirikan. Hwaseong memiliki berbagai perlengkapan militer.
Sisi luar keempat gerbang dilindungi tembok bata berbentuk setengah lingkaran. Menara pengawas Gongshimdon dibuat dari tembok bata dengan bentuk tabung. Di dalamnya terdapat puluhan lubang untuk senjata api, sehingg mampu bertahan dan menyerang sekaligus. Tembok di Hwaseong bertumpuk dan berliku-liku, sehingga tidak mudah diruntuhkan oleh serangan artileri.
BACA JUGA:
Memiliki arti 'kastil untuk bunga', Benteng Hwaseong menonjolkan keindahan garis lengkung. Baik benteng maupun fasilitas di sekitarnya dibangun dengan memanfaatkan topografi alamiah, sehingga disebut sebagai bangunan arsitektur yang ramah lingkungan.