Bagikan:

JAKARTA - Pulau Kelor di Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan ditutup sementara karena adanya pembangunan tanggul pemecah ombak di area pesisir pulau tersebut oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta, Mis Ari, membenarkan penutupan sementara pulau yang menjadi lokasi bersejarah Benteng Martello yang menjadi latar pada film "Petualangan Sherina 2" itu.

"Sebagai tindakan preventif untuk mengatasi dampak serius abrasi. Pulau Kelor ditutup sementara waktu untuk melindunginya dari ancaman rob dan menjaga keberadaan Benteng Martello yang bersejarah,” kata Mis Ari dilansir ANTARA, Rabu, 1 November.

Dinas SDA DKI Jakarta telah membangun tanggul pemecah ombak sepanjang 350 meter pada Juli 2023 untuk melindungi pulau yang merupakan bagian dari Taman Arkeologi Onrust.

Pembangunan tanggul pemecah ombak diperkirakan dirampungkan pada 11 Desember 2023. Pihak terkait belum memberikan keterangan perihal nilai anggaran untuk membangun tanggul pemecah ombak (breakwater) itu.

Pulau Kelor dihiasi oleh Benteng Martello peninggalan masa kolonial Belanda, yang telah lama menjadi tujuan wisata. Namun, abrasi pantai yang berkepanjangan telah mengancam keberadaan pulau ini dan struktur bersejarah yang berdiri di atasnya.

Memahami pentingnya menjaga Pulau Kelor dan Benteng Martello sebagai warisan bersejarah dan tujuan wisata yang berharga, penutupan sementara pulau ini dilakukan untuk melindungi dan merestorasi keindahan pulau.

"Dan kami berharap untuk melanjutkan peran pentingnya dalam sejarah dan pariwisata Kepulauan Seribu," kata Mis Ari.

Dengan dilakukan pembangunan tanggul pemecah ombak tersebut, Pulau Kelor diharapkan menjadi lebih tahan terhadap abrasi, terhindar dari ancaman rob dan terus menjadi tujuan wisata yang menarik bagi para pengunjung.

Taman Arkeologi Onrust di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, memperoleh 28.691 kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan data Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, lima kunjungan terbanyak terjadi pada bulan Juli sebanyak 3.737 orang, Juni (3.699 orang), Agustus (3.512 orang), Mei (3.105 orang) dan Maret (2.646 orang).

Adapun destinasi wisata sejarah Taman Arkeologi Onrust meliputi Pulau Onrust, Pulau Cipir dan Pulau Kelor. Ketiga pulau itu memiliki bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda.