JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka lintasan angkutan perairan ke Pulau Kelor dan Pulau Onrust untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Kami akan buka lintasan baru yang selama ini banyak pengunjungnya tapi belum terlayani angkutan perairan seperti Pulau Kelor, Pulau Bidadari, Pulau Cipir, dan Pulau Onrust. Lokasi-lokasi ini bisa ditempuh kurang lebih 15 menit dari Jakarta," ujar Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Anthon R. Parura di Jakarta, Rabu.
Anthon mengatakan Pemprov Jakarta menetapkan empat waktu perjalanan ke pulau-pulau tersebut dimulai pukul 08.00, pukul 10.00, 12.00, dan pukul 14.00 WIB.
"Jadi ke depan, kami berencana membuka lintasan baru dan bisa dilakukan perjalanan sampai empat kali dalam satu hari, sehingga akan membantu meningkatkan pariwisata di pulau-pulau ini," kata dia.
Sejauh ini, sudah ada empat rute atau lintasan menuju sembilan pulau di Kepulauan Seribu yakni pulau Untung Jawa, Tidung, Lancang, Pari, Payung, Pramuka, Kelapa, Panggang, dan Sabira, yang terlayani dengan angkutan perairan milik Pemprov DKI.
Empat rute ini yaitu rute pertama mulai dari Muara Angke- Untung Jawa-Lancang-Payung- Tidung. Rute 2 dari Muara Angke-Untung Jawa- Pari- Panggang-Pramuka.
BACA JUGA:
Lalu, rute 3 dari Muara Angke-Untung Jawa-Pari-Pramuka-Kelapa, dan rute 4 atau pulau terluar dari DKI Jakarta yakni Muara Angke-Kelapa-Sabira.
"Dari rute 1 hingga 3 ditempuh kurang lebih satu jam. Lalu rute 4 atau pulau terluar dari DKI Jakarta ditempuh kurang lebih 3 jam. Pulau terluar ini lebih dekat ke Lampung kalau di Pulau Sabira hanya satu jam ke Lampung," ujar Anthon.
Pemprov Jakarta saat ini memiliki 18 unit kapal, terdiri dari 11 kapal untuk angkutan penumpang yang berkapasitas 50-80 penumpang, kemudian 2 unit kapal sekolah yang melayani anak-anak sekolah antarpulau, 2 unit kapal barang, dan sisanya yakni 3 kapal kerja.
"Akhir Desember ini kami berencana menambah dua kapal dengan kapasitas 80 penumpang dan ada revitalisasi kapal yang sudah lama tidak jalan, itu ada enam unit kapal. Fungsinya kapal direvitalisasi sebagai penghubung antarpulau sehingga akan memudahkan masyarakat melakukan perjalanan," kata Anthon.