Bagikan:

JAKARTA - Kelompok relawan mengungkapkan jumlah korban tewas 31 orang akibat serangan udara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) menyasar satu bangunan masjid di Kota Wad Madani, Sudan tengah.

Kelompok relawan itu bernama Komite Perlawanan Wad Madani bergerak sukarela mengoordinasikan bantuan ke seluruh wilayah Sudan yang terdampak perang.

Berdasarkan pernyataan mereka kepada AFP, Selasa 22 Oktober, serangan militer Sudan di masjid di ibu kota negara bagian Al-Jazira itu terjadi pada Minggu 20 Oktober malam setelah salat Isya.

Dalam serangan itu juga separuh korban tewas masih belum teridentifikasi saat tim penyelamat menyisir sisa-sisa "puluhan mayat yang hangus dan dimutilasi."

Kelompok relawan tersebut menuduh militer Sudan menggunakan "bom barel".

Perang saudara telah berkecamuk antara milter Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) sejak April 2023. Akibatnya puluhan ribu orang tewas, banyak yang mengungsi dan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Kedua pasukan yang berkonflik ini terlibat dalam pertempuran brutal di wilayah pertanian Al-Jazira di Sudan tengah. Wilayah itu berada di bawah kendali RSF sejak akhir tahun lalu.

Baik milter Sudan maupun RSF dituduh melakukan kejahatan perang, termasuk menargetkan warga sipil, menembaki daerah permukiman tanpa pandang bulu, dan memblokir atau menjarah bantuan.

RSF secara khusus dituding melakukan penjarahan besar-besaran, mengepung seluruh desa, dan melakukan kekerasan seksual sistematis di Al-Jazira dan di seluruh Sudan.