Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding meminta seluruh anak buahnya tidak memanfaatkan kewenangannya untuk mencari 'makan' di balik urusan pekerja migran.

Hal itu disampaikannya saat memberi arahan pertama kepada seluruh pegawai Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Selasa, 22 Oktober.

"Gini pak, ini urusi buruh migran ini, ngurusi dunia akhirat. Jangan berpikir cari makan di sini kita. Berat pak," ujar Karding.

"Masalahnya dosanya didunia, dapatnya juga diakhirat nanti dan hidup kita ngga akan berkah," sambungnya.

Sebelum menekankan hal itu, Karding juga sempat menyinggung pesan Presiden Prabowo mengenai potensi hilangnya pendapatan negara akibat aksi nakal perusahaan perektur.

Saat itu, dikatakan, Prabowo menganalogikan bila kemungkinan besar akan ada kehilangan 40 hingga 50 persen ketika membangun sebuah jalan. Penyebabnya karena permainan.

"Pak Prabowo sudah menyampaikan di hambalang itu, 'saya ini pengusaha' kata beliau ini. 'Saya tau kalau sebuah jalan dibuat, bisa hilang 40 sampai 50 persen. Hilang, menguap, dibagi bagi'," sebutnya.

Karenanya, di bawah kepemimpinannya, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran akan bertindak tegas terhadap perusahaan yang 'bermain'.

"Jadi, kita tidak ada tolerir bagi perusahaan perekrut yang tidak, yang pake bendera atau ilegal, tidak tolerir. Atau yang main main soal biaya, langsung kita bekukan," kata Karding.