Milisi Pemberontak Dituding Serang Rumah Sakit, 5 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
FOTO ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Milisi pemberontak, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dituding jadi pelaku penyerangan rumah sakit di Sudan. Akibat penyerangan tersebut, lima orang dikabarkan meninggal dunia.

Tudingan itu disampaikan militer Sudan pada Sabtu, 15 Juli, waktu setempat. Pihak militer juga menyebut, ada 22 orang terluka dalam insiten itu

"Terus melanggar hukum kemanusiaan internasional dan semua norma perang, para milisi pemberontak menyerang ruang gawat darurat rumah sakit militer di Omdurman dengan drone hari ini, sehingga menewaskan lima pasien dan melukai 22 lainnya, sebagian besar warga sipil," kata militer dalam pernyataannya.

Disebutkan pula bahwa rumah sakit yang berada di kota terpadat dekat ibu kota Khartoum itu melayani warga sipil dan militer. Tempat itu sebelumnya kerap dijadikan target serangan RSF.

Seperti dilansir dari Anadolu via Antara, militer Sudan dan RSF terlibat konflik bersenjata sejak April yang telah menewaskan sekitar 3.000 warga sipil dan melukai ribuan orang lainnya, menurut tim medis setempat.

Berbagai gencatan senjata, yang dimediasi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat, gagal mengakhiri kekerasan di negara tersebut.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa hampir 3 juta orang telah mengungsi akibat konflik tersebut.

Pekan lalu, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa konflik di Sudan bisa menyebabkan perang saudara.