Bagikan:

JAKARTA - Max Verstappen merobohkan benteng Mercedes di Grand Prix Abu Dhabi lewat kemenangan di balapan penutup musim itu, dan timnya, Red Bull, ingin meraih hadiah yang lebih besar dari sang rival tahun depan.

Pebalap berusia 23 tahun asal Belanda itu mengonversi pole position menjadi penampilan dominan setelah finis 16 detik di depan duet Mercedes Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton di Sirkuit Yas Marina, Minggu.

Kemenangan itu mengakhiri dominasi Mercedes yang selalu juara dan start 1-2 di Abu Dhabi dalam enam musim sebelumnya.

Red Bull sendiri pernah mengecap podium teratas di Abu Dhabi pada 2009, 2010 dan 2013 berkat penampilan gemilang Sebastian Vettel.

"Kalian lihat setiap pole, setiap pemenang balapan dari enam tahun sebelumnya selalu mobil Mercedes," kata bos tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip Antara dari Reuters, Senin, 14 Desember.

"Jadi merobohkan rintangan itu di sini dengan mereka finis di belakang kami di tempat kedua dan ketiga, itu adalah hasil yang luar biasa bagi kami di venue yang merupakan tempat mereka tampil terkuat."

Red Bull, yang memulai musim ini dengan mobil yang dirasa sulit oleh para pebalapnya, mendapat suntikan semangat lewat performa mereka di Abu Dhabi.

Honda, yang memasok power unit bagi mereka, menjadi satu-satunya pabrikan selain Mercedes yang menang di musim ini.

Dengan regulasi yang cukup stabil tahun depan, dengan sedikit perubahan sisi aerodinamika, Red Bull berharap tahun depan mereka bisa lebih kuat menantang Mercedes, yang tahun ini menang 13 dari 17 balapan yang telah digelar.

Red Bull tercatat sering mendekatkan jaraknya dari rival utama mereka di akhir musim sebelum keteteran kembali dengan performa mereka di awal musim yang baru.

"Kami butuh mobil yang mumpuni di seluruh variasi sirkuit di mana Mercedes sangat bagus tampil," kata Horner soal musim depan.

"Saya rasa, khususnya di sirkuit seperti ini, mendapatkan performa seperti itu ketika musim dingin akan sangat mendorong semangat," pungkasnya.