JAKARTA - George Russell meredam spekulasi yang beredar tentang rencana kepindahan dini sang pebalap Inggris ke Mercedes menyusul penampilan impresif sebagai pengganti Lewis Hamilton di Grand Prix Sakhir, Bahrain, pekan lalu.
Russell, 22, sempat memicu perbincangan di Bahrain ketika dia berharap membuat pusing bos Mercedes Toto Wolff dalam pemilihan pebalap, "tidak hanya untuk 2022, mungkin lebih dini."
"Itu hanya celoteh belaka tidak bermaksud apa-apa," kata Russell jelang seri pemungkas musim Grand Prix Abu Dhabi seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis.
"Tentunya emosinya sangat tinggi... Saya memiliki kontrak dan seorang pebalap Williams untuk 2021."
Valtteri Bottas akan habis masa kontraknya pada akhir musim ini, sedangkan Russell, yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Mercedes, dipandang layak menempati bangku di Silver Arrow.
Russell masih menunggu apakah Hamilton, yang sedang menjalani isolasi karena COVID-19 di Bahrain, bisa membalap di Yas Marina.
"Kami masih menunggu hasil Lewis. Untuk sekarang kami melanjutkan rencana semula. Jika Lewis kembali dengan hasil negatif, dia akan balik ke mobil," kata Russell.
Russell tiba di Yas Marina mengenakan seragam Mercedes dan bekerja dengan para mekanik untuk mempersiapkan diri.
"Jumat lalu adalah soal memperbaiki mobil, tuning setup dari gaya membalap saya," kata dia.
BACA JUGA:
"Para mekanik saya telah paham soal cara saya bekerja, cara saya membalap dan kami bisa mencoba membuat mobil ini memenuhi apa yang saya butuhkan.
"Pekan lalu hanya membalap menggunakan setup milik Lewis yang tentunya menjadi dasar yang sangat baik tapi saya bukan Lewis dan saya memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda untuk mengeluarkan yang lebih banyak dari saya sendiri dan tim ini."
Sejumlah modifikasi kecil pun telah dibuat untuk Russell untuk membuatnya lebih nyaman di dalam kokpit, termasuk dengan kemudi.
"Adrenalin ketika membalap dengan mobil ini dan bertarung untuk juara memungkinkan Anda melewati rasa sakit," kata dia.
Russell mengungkapkan bahwa ibu dan saudarinya berurai air mata setelah melihat dia menyelesaikan balapan.
"Kami melalui ini bersama, olahraga ini, dan sangat bersemangat. Emosinya sangat tinggi dan ini adalah kesempatan pertama saya tidak hanya untuk menang tapi juga untuk mencetak poin. Itu adalah perbedaan yang sangat besar."
"Mendapati hal itu direnggu dari kami tidak hanya sekali namun dua kali sulit diterima. Tapi memiliki waktu untuk berkaca dari akhir pekan itu, saya telah melakukan yang terbaik dan bangga dengan tugas yang kami raih."