JAKARTA - Arkeolog Korea Selatan berhasil menemukan jejak 25 dasar tempat tinggal dari Zaman Neolitikum di daerah pantai Gimpo, sebelah barat Seoul, Korea Selatan.
Dalam pengumumannya pada Senin 17 Mei, Pemerintah Kota Gimpo menyebut penemuan ini menakjubkan dan menjadi perhatian, karena ini yang pertama kali di kawasan Gimpo.
Penemuan ini diperoleh di Distrik Daegot, Gimpo, sekitar 30 kilometer barat laut Ibu Kota Seoul. Struknya memiliki ukuran lebar bervariasi, dari 3,5 hingga 6,4 meter. Panjang antara 3,8 hingga 5,4 meter.
"Beberapa sisa bagian bangunan tempat tinggal, seperti pintu masuk dan keluar, relatif tetap dan utuh," kata pemerintah kota seperti melansir Korea Times.
"Beberapa peninggalan zaman tersebut juga ditemukan, seperti tembikar pola sisir, digali di situs rumah yang diyakini digunakan pada awal dan pertengahan periode Neolitik," sambung pernyataan tersebut.
Penemuan itu terjadi ketika Pemerintah Kota Gimpo dan Institut Penelitian Warisan Budaya Gyeonggang melakukan penggalian arkeologi di Distrik Daegot.
Bukan tanpa alasan jika Distrik Daegot dipilih. Dahulu disebut sebagai Deokpojin, kawasan ini merupakan rumah bagi pangkalan militer Dinasti Joseon (1392-1910).
Sebelum penemuan ini, sejumlah kecil peninggalan Dinasti Joseon juga ditemukan di dekat Deokpojin. Namun, ini merupakan penemuan situs tempat tinggal Neolitikum pertama di daerah Gimpo.
BACA JUGA:
Menyikapi temuan ini, pemerintah kota berencana melakukan pekerjaan penggalian dan penelitian lebih mendalam bersama arkeolog di kawasan tersebut. Sebab, situs hunian Neolitikum memiliki nilai akademis yang berharga, untuk penelitian tentang kehidupan periode Neolitikum.