Ajak Menlu China Atasi Kesenjangan Vaksin COVID-19, Menlu Retno: Indonesia Siap Jadi Hub Produksi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan pentingnya kerja sama internasional, dalam menuntaskan program vaksinasi COVID-19, seraya menyebut kesiapan Indonesia menjadi hub dalam produksi vaksin COVID-19.

Ini disampaikan Menlu Retno usai pertemuan Menlu China Wang Yi dengan para Menlu ASEAN, dalam rangka peringatan 30 tahun hubungan China dengan ASEAN, saat melakukan konferensi pers virtual Senin 7 Juni petang. 

Menlu Retno menegaskan, dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih jauh dari selesai, kesenjangan vaksin global meningkatkan risiko memperlama pandemi, termasuk di kawasan ASEAN. 

"Saat ini 75 persen vaksin dinikmati oleh 10 negara dan hanya 0.4 persen yang dinikmati oleh negara berpendapatan rendah. Sementara ASEAN sejauh ini baru memvaksinasi 7,8 persen populasinya," unkap Menlu Retno.

"RRT dalam hal ini memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kerja sama vaksin. Dengan telah diterimanya persetujuan EUL WHO bagi Sinopharm dan Sinovac, maka diharapkan RRT dapat melakukan kerjasama dosis sharing, termasuk melalui COVAX Facility," paparnya.

Ke depan, lanjut Menlu Retno, kerja sama antara China dengan ASEAN diharapkan semakin meningkat, antara lain meliputi dukungan terhadap ASEAN COVID-19 Response Fund, berbagi dosis vaksin COVID-19, COVAX Facility, serta peningkatan kerja sama untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan cara memproduksi di negara-negara lain.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menlu China Wang Yi secara terpisah, Menlu Retno menyambut baik penandatanganan kesepakatan pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism, yang dilakukan antara Menko Maritim dan Investasi Indonesia Luhut Panjaitan dengan Menlu Wang Yi di Huiyang, China pada 6 Juni kemarin.

"Indonesia mengharapkan bahwa format baru dialog ini akan lebih mempermudah koordinasi berbagai kerjasama yang saling menguntungkan dalam pelaksanaan comprehensive strategic partnership antara Indonesia dan RRT," tukasnya.

Selain itu, Menlu Retno juga menekankan kembali pentingnya melanjutkan kerja sama kesehatan dan vaksin antara China dengan Indonesia.  

"Saya meminta Menlu Wang Yi untuk menugaskan tim agar dapat membahas secara detail, kerjasama kesehatan sebagaimana pernah dibahas dalam kunjungan Menlu Wang Yi ke Indonesia yang terakhir. Indonesia telah sampaikan kesiapannya untuk dapat menjadi hub produksi vaksin COVID-19 untuk kawasan," pungkas Menlu Retno.