Pindah ke NasDem? Nilai Tawar Ganjar Hanya Cawapres Bukan Capres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diisukan tengah dilirik Partai NasDem untuk diusung dalam Pilpres 2024 nanti. Hal ini menyusul hubungan Ganjar dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di internal partai semakin memanas.

Besar kemungkinan Ganjar tidak akan mendapat tiket pilpres dari PDIP. Sementara NasDem, partai besutan Surya Paloh sampai saat ini belum punya calon potensial. Untuk itu, peluang NasDem melirik Ganjar cukup besar.

Demikian disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia Syah. Namun, apabila Ganjar mau dan pindah partai maka akan menurunkan potensi kontestasi Ganjar dari capres menjadi cawapres. 

“(NasDem, red) lebih mungkin menawarkan cawapres dibanding capres. Itu pun jika tokohnya memang punya daya terpilih yang tinggi," kata Didi kepada wartawan, Senin, 31 Mei.

Sementara Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion itu justru menduga bahwa konflik yang terjadi antara Ganjar dan Puan bisa jadi hanyalah drama politik semata.

"Konflik ini mengemuka bukan di masa perebutan posisi, baik soal keterusungan Ganjar di PDIP atau perebutan posisi di internal partai,” katanya.

Tetapi, sambungnya, jika konflik tersebut ternyata tidak dibuat-buat, maka jalan satu-satunya bagi Ganjar untuk bisa ikut dalam Pilpres 2024 adalah dengan partai lain.

"Ganjar tetap kalem, tudingan (PDIP, red) tidak perlu ditanggapi," tandasnya.

Sebelumnya, beredar poster mengenai Ganjar Pranowo yang disarankan berpindah dari PDIP ke Partai Nasdem untuk memuluskan langkahnya menuju Pilpres 2024. Meski poster itu menegaskan hanya sebatas rumor, Partai Nasdem memberi tanggapan.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem Charles Meikyansah mengatakan partai yang diketuai Surya Paloh sejauh ini belum memilih apalagi mengusung tokoh manapun untuk maju Pilpres 2024. Nasdem, kara Charles baru memulai konvensi calon presiden pada 2022.

Dalam konvensi itu, Charles mengatakan siapapun tokoh memiliki peluang yang sama untuk mengikuti konvensi.

"Nasdem baru akan mulai konvensi 2022. Siapapun boleh ikut dalam konvensi presiden tersebut," kata Charles, Rabu, 25 Mei.