Bagikan:

JAKARTA - Jadi king maker politik bukan berarti bisa tenang jalani aktivitas. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan dilema para king maker capres.

Peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari mengungkapkan, empat pimpinan partai politik yang menjadi king maker tersebut adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketum NasDem Surya Paloh.

Dalam hasil survei Oktober 2022, dilema Megawati terkait pengusungan dua kader PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani akan dijadikan sebagai capres atau cawapres Prabowo Subianto.

Jika mengajukan Puan, PDIP takut Ganjar Dipinang partai politik lain. Tapi jika menyodorkan Ganjar sebagai cawapres, elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu lebih tinggi dari Prabowo.

Merujuk dari hasil survei elektabilitas, Peneliti LSI Denny JA Fitri Hari bilang Ganjar unggul 25,8 persen, Prabowo Subianto sebesar 23,9 persen, dan Puan Maharani 2,9 persen. Ketiga tokoh itu, kata Fitri, juga masuk dalam radar capres-cawapres PDIP saat ini.

"Dilemanya, menjadi cawapres Prabowo bagi Puan atau Ganjar, atau meninggalkan Prabowo dan memajukan kader PDIP sebagai capres," ujar Fitri dalam paparan survei, Selasa, 20 Desember.

Apabila Puan sebagai cawapres Prabowo, lanjut Fitri, akan ada potensi Ganjar dipinang oleh partai lain sebagai capres. Misalnya, oleh Golkar, PAN dan PPP yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun, Fitri menilai tidak tepat jika PDIP menjadikan Ganjar sebagai cawapres Prabowo. Sebab, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Prabowo.

"Jika menyerahkan Ganjar sebagai cawapres Prabowo, bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi? Dan PDIP hari ini lebih besar dibanding Gerindra," kata Fitri.

Dilema selanjutnya, PDIP harus rela tidak berkoalisi dengan Gerindra. Karena mustahil ajukan Ganjar sebagai capres, sementara Prabowo ingin posisi yang sama.

"Jika Ganjar sebagai capres PDIP, maka dilemanya terdapat di cawapresnya. Karena Prabowo inginnya menjadi capres," imbuh Fitri.

Mustahil pula berkoalisi dengan PKS, Demokrat dan NasDem. "Pilihan tersisa cawapres Airlangga dari KIB atau Cak Imin dari PKB," pungkas Fitri.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 10-19 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan margin of error +/- 2.9 persen.