Bagikan:

JAKARTA - Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis temuan survei terkait dilema empat king maker untuk tiga pasang capres 2024. Yakni, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Surya Paloh dan Airlangga Hartarto.

Di antara keempat tokoh king maker itu, yang teridentifikasi paling dilematis adalah Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Dari keempatnya, hanya partai Surya Paloh yang dinilai berubah menjadi oposisi karena mendukung Anies Baswedan.

LSI Denny JA mencatat, Partai NasDem tengah galau karena berada di antara dua pilihan sulit, mau bertahan atau keluar dari pemerintahan.

Menurut peneliti LSI Denny JA Fitri Hari, dilema NasDem ini terjadi lantaran kuatnya dukungan terhadap Anies justru berasal dari kalangan oposisi pemerintah.

Fitri mengatakan, dari hasil survei LSI Denny JA pada Oktober 2022, elektabilitas Anies Baswedan kurang tinggi di kalangan responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setidaknya, jelas Fitri, ada 74,2 persen responden yang puas terhadap kinerja Jokowi. Dari jumlah itu, sebanyak 32 persen responden memilih Ganjar Pranowo, 23,1 persen memilih Prabowo Subianto, dan 12,3 persen Anies Baswedan.

"Namun, elektabilitas Anies berada di urutan pertama pada responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi," ujar Fitri dalam paparan survei, Selasa, 20 Desember.

Fitri mengungkapkan, ada 23,8 persen responden yang tak puas dengan kinerja Jokowi. Dari jumlah itu, sebanyak 35,6 persen menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan, 27 persen kepada Prabowo Subianto, dan 8,5 persen kepada Ganjar Pranowo.

"Dari dua data ini, kami peroleh kesimpulan, bahwa dilema pertama di Surya Paloh adalah dia kuat di suara yang beroposisi dengan Jokowi, tetapi ia masih menjadi bagian pemerintahan Jokowi," jelas Fitri.

"Seperti kita tahu, di pemerintahan hari ini NasDem mendudukan tiga menteri yaitu Mentan, Menkominfo, dan Menteri LHK," lanjutnya.

Dengan kondisi tersebut, Fitri menilai, Surya Paloh akan semakin dilema dalam mengusung Anies Baswedan. Ssbab, hal itu akan membuat posisi Partai NasDem semakin dipertanyakan dalam pemerintahan.

"Dilema Partai NasDem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan. Hal ini terkait positioning issue agar tegas membawa isu, apakah Anies Baswedan membawa isu perubahan atau cenderung membawa isu penerus Jokowi," kata Fitri.

Dilema Surya Paloh selanjutnya, tambah Fitri, yakni posisi Partai NasDem dalam menjalin koalisi. Saat ini Koalisi Perubahan yang dihembus NasDem, Demokrat dan PKS belum juga terwujud.

"Apakah Partai NasDem akan menampung partai oposisi seperti PKS dan Demokrat. Atau memoderatkan diri bergabung dengan KIB dengan salah satu opsinya Airlangga menjadi Cawapres Anies," pungkas Fitri.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 10-19 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Proses pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan margin of error +/- 2.9 persen.