Bagi NasDem, Usung Anies dan Ganjar adalah Bentuk 'Pengorbanan' Bukan Kaderisasi Internal Tak Berjalan
Ketua DPP NasDem Willy Aditya (Nailin In Saroh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem membantah jika kaderisasi internalnya tidak berjalan sehingga harus mengusung calon presiden eksternal. Elite NasDem menegaskan pilihan partainya merekomendasikan tiga nama kandidat capres dalam Rakernas karena partai besutan Surya Paloh itu tak mau mengedepankan ego.

"(Kaderisasi Internal) berjalan lah pasti. (Tapi) ini mencari pemimpin bangsa jadi partai enggak boleh mengedepankan egonya," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali saat ditemui VOI di NasDem Tower, Kamis, 23 Juni. 

Senada, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan terpilihnya tiga nama capres dari luar yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan bentuk 'pengorbanan' atau sacrifice partai NasDem. NasDem diklaimnya, hanya berupaya bersikap dewasa dalam berpolitik. 

"Kalau kita sedikit lebih menelisik lebih dalam dunia kontemporer itu, relasinya kepada orang per orang, inilah bentuk bagaimana sacrifice-nya NasDem, tidak mementingkan egonya dari kader internal," ujar Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Kamis, 23 Juni. 

Willy menegaskan, Partai NasDem tak mau mengedepankan ego untuk memaksa Ketua Umum Surya Paloh mencalonkan diri. Padahal, kata dia, lembaga survei menyatakan bahwa Surya Paloh merupakan sosok sentral yang bisa mengkatrol suara NasDem.

"Apakah NasDem memiliki keinginan? Pasti ada, tapi kami rasional. Tidak banyak orang berpolitik secara rasional kemudian mau menjadi sacrifice," kata Willy. 

"Kalau saya mau buka, lembaga survei menegaskan Pak Surya jadi capres seperti SBY dan Prabowo kemudian elektabilitasnya mengikuti, enggak mau Pak Surya. Pak Surya ingin partai sebagai agen perubahan, dia ingin melakukan proses kelembagaan demokrasi. Nah ini kan tidak bisa di copy paste," lanjutnya. 

Willy menambahkan, munculnya dua kandidat NasDem yang elektabilitas selalu tertinggi yakni Anies dan Ganjar adalah realitas di masyarakat. Dua nama ini paling unggul saat dewan pimpinan wilayah menanyakan kepada rakyat siapa capres yang akan dipilihnya nanti. 

Jadi, kata Willy, bukan NasDem ingin mendongkrak elektabilitas partai dengan mengumumkan nama-nama tersebut. Tapi nama itu adalah realitas di tengah masyarakat. 

"Dua nama besar itu Anies Ganjar selalu hadir di semua survei, itu realitas aja. Kenapa Anies Ganjar paling banyak disebut DPW? Kami kan riset di dapil dua nama itu paling prominen dan dominan," tandasnya.