Legislator PAN: Ironi di Era Anies Baswedan ASN <i>Ogah</i> Naik Jabatan, Harus Evaluasi!
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menilai, kurangnya minat lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI adalah sebuah ironi.

Dia mengaku heran kenapa aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov DKI tidak ada yang mengikuti lelang jabatan eselon ll.

"Seingat saya kejadian ini baru pertama kali di Indonesia, biasanya kalau ada promosi jabatan pada umumnya ASN yang memenuhi syarat berebut ikut berkompetisi mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dari yang sekarang," ujar Guspardi, Senin, 24 Mei.

Belakangan diketahui, permasalahan jabatan kosong di Pemprov DKI Jakarta tidak hanya terjadi di tataran pejabat struktural di tingkat eselon II. Terungkap, ada ratusan jabatan staf hingga camat yang juga kosong. Kekosongan pejabat di level struktural saja kurang lebih 23 posisi.

"Agaknya keadaan ini tidak lazim terjadi, kalau begitu tentu ada yang salah," kata Guspardi.

Karena itu, politikus PAN ini meminta Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta untuk mengkaji dan mengevaluasi situasi tersebut. Serta dapat menjelaskan ke publik sebagai pertanggungjawabannya. 

Tentu, menurut Guspardi, Anies akan dapat mengetahui akar masalah dan segera mencari jalan keluar. Sekaligus melakukan konsolidasi di lingkungkan Pemprov DKI.

"Kalaupun sudah dilakukan pendekatan tapi masih tidak ada yang ikut, Anies perlu membuka peluang untuk ASN di luar Pemprov DKI untuk ikut sekeksi terbuka atau lelang jabatan ini," kata Legislator asal Sumbar itu.

Anggota Baleg DPR itu khawatir, apabila masalah ini dibiarkan berlarut akan mengganggu ritme kerja dan pelayanan dilingkungan pemprov DKI. "Tentu juga berpengaruh kepada pelayanan masyarakat ", pungkas Guspardi Gaus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan perihal ratusan ASN ogah mengikuti lelang terbuka untuk jabatan eselon II. Padahal Anies menyebut lelang jabatan eselon II itu sejatinya untuk peremajaan di tubuh Pemprov DKI.

"Jadi kita ingin agar terus ada peremajaan, di kesempatan ini dibuka untuk semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI," kata Anies kepada wartawan di Jalan Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu, 19 Mei.