Ada Orang yang Disebut Jerumuskan SBY, Darmizal: Harus Dipecat
Darmizal/istimewa

Bagikan:

JAKARTA - Politikus Partai Demokrat yang juga inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) HM. Darmizal menilai, ada orang dekat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang seharusnya sudah dipecat. Yakni, anggota majelis tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan. 

Sebab kata dia, Syarief diduga sengaja menjerumuskan SBY terkait pendaftaran merek PD ke Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum dan HAM.

"Orang dekat SBY seperti Syarief Hasan sebagaimana pengakuannya di berbagai media, patut diduga sebagai pihak yang menjerumuskan SBY," ujar Darmizal dalam keterangan tertulisnya, Senin 12 April.

Selain menjerumuskan SBY, menurut Darmizal, pendaftaran merek PD juga upaya untuk mempermalukan Presiden ke-6 RI itu.

"Saya melihat ada upaya dari orang dekat SBY yang memberikan masukan tidak tepat. Tentu dampaknya akan membuat malu Cikeas," kata Darmizal.

Dia mengungkapkan, berkas pendaftaran PD sebagai merek ke Ditjen KI secara tidak sengaja ditemukan oleh jubir PD versi KLB. Hal itu kata Darmizal, berbanding terbalik dengan sikap SBY pada 2002 saat menjabat Menko Polhukam di era Presiden Megawati. Kala itu, ketua majelis tinggi PD tersebut tegas menyatakan tidak terlibat mendirikan PD.

"Belakangan SBY dan keluarganya justru mempertontonkan (perannya, red). Sikap yang sangat terbalik, yaitu seakan menjadi penguasa tunggal PD sepanjang masa," jelas mantan wasekjen Partai Demokrat itu.

Darmizal pun mengingatkan SBY agat lebih peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan.

"Ini tentu sangat memalukan, apalagi terhadap mantan Presiden yang berkuasa sepuluh tahun lamanya. Syarief Hasan seharusnya sudah dicopot atas kejadian tersebut (pendaftaran merek, red)," pungkas Darmizal.  

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, mengatakan langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HAKI) Partai Demokrat atas nama pribadinya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumhan) sudah tepat.

"Langkah Pak SBY mendaftarkannya sebagai hak paten adalah sudah benar dan harus dilakukan," kata Syarief kepada wartawan, Minggu, 11 April.

Menurut Syarief, SBY merupakan penggagas sekaligus pendiri Partai Demokrat sekalipun tidak terdaftar namanya. SBY menciptakan nama, lambang dan artinya, ideologi partai, lagu mars hingga hymne Partai Demokrat.

Syarief menyebut pendiri yang terdaftar tidak tahu apa-apa tentang proses gagasan pendirian Partai Demokrat. "Mereka hanya untuk mengikuti syarat pendirian dan jumlah nama yang 99 orang pendiri diambil dari ulang tahun SBY 9 September," katanya.