Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan perombakan kabinetnya pada Senin 29 Maret. Sejumlah posisi penting dalam kabinet mengalami pergantian. 

Perombakan ini tidak lepas dari kritik yang datang terhadap pemerintahannya, terkait dengan serangkaian tuduhan terkait pelanggaran di parlemen, pelecehan seksual dan diskriminasi terhadap perempuan. 

PM Scott Morrison mengumumkan, kabinetnya mencetak rekor baru dengan memiliki tujuh orang menteri perempuan. Ini seiring dengan pengangkatan lima menteri perempuan baru.

"Saya selalu ingin memastikan ada suara yang kuat dari perempuan di pemerintahan saya, dan itu sudah ada. Tapi saya pikir, apa yang kami umumkan hari ini lebih dari itu," kata Morrison kepada wartawan di Canberra, melansir Reuters.

"Saya memiliki wanita yang sangat cakap yang beroperasi di portofolio yang sangat penting," imbuhnya,

Dua posisi yang menarik perhatian adalah Menteri Pertahan dan Jaksa Agung, dua jabatan yang disoroti karena pejabat sebelumnya tersandung tuduhan tidak mengenakan. 

Linda Reynolds akan meninggalkan posisi Menteri Pertahanan, digantikan Peter Dutton yang sebelumnya Menteri Dalam Negeri. Reynolds telah dikritik terkait tuduhan pemerkosaan oleh stafnya dua tahun lalu. 

Berikutnya, Christian Porter akan digantikan sebagai Jaksa Agung dan Menteri Hubungan Industrial oleh Michaelia Cash, yang dipromosikan dari jabatan Menteri Ketenagakerjaan, Keterampilan dan Usaha Kecil. Porter adalah subjek dari tuduhan pemerkosaan historis yang dia bantah dan saat ini sedang dalam cuti kesehatan mental.

Perombakan kabinet ini juga menghasilkan kementerian bru, Kementerian Keselamatan Waniata dan Keamanan Ekonomi Wanita yang akan dipimpin Menteri Luar Negeri Marise Payne, melansir 9News.

Sementara nama wanita lain ada Anne Ruston (Menteri Keamanan Wanita), Melissa Price, Jane Hume, hingga Amanda Stoker yang dipromosikan sebagai Asisten Menteri Wanita, selain posisinya sebagai Asisten Jaksa Agung.

Untuk diketahui, Christian Porter telah dipindahkan dari Jaksa Agung ke posisi Sains dan Teknologi Industri. Semntara Linda Reynolds beralih ke peran NDIS dan layanan pemerintah. Keduanya tetap di dalam kabinet pemerintahan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

"Sebuah kohormatan besar dan istimewa melayani sebagai Jaksa Agung dan Menteri Perhubungan Industrial. Mengingat klaim palsu yang dibuat tentang saya oleh ABC, saya tidak punya alternatif selain meluncurkan proses pencemaran nama baik dan saya tidak menyesal mengambil tindakan itu," kata Porter.

"Tindakan Pengadilan Federal akan memungkinkan kebenaran klaim yang dibuat oleh ABC untuk diuji. Saya berharap masalah ini ditentukan dalam proses yang adil secara prosedural dengan aturan pembuktian yang sebenarnya," harapnya.