Janji Selidiki Kasus Pemerkosaan di Parlemen, Perdana Menteri Australia Minta Maaf kepada Korban
PM Australia Scott Morrison. (Wikepedia Commons/Australian Embassy Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf kepada seorang perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di gedung parlemen. Wanita tersebut mengatakan, ia telah diperkosa di kantor Menteri Pertahanan Linda Reynolds pada Maret 2019 oleh seseorang yang juga bekerja untuk Partai Liberal, partai asal PM Morisson.

"Itu seharusnya tidak terjadi, saya benar-benar minta maaf. Saya ingin memastikan setiap wanita muda yang bekerja di tempat ini seaman mungkin," katanya di Canberra, Australia, Selasa 16 Februari seperti melansir Reuters.

PM Morisson mengatakan, ia sudah memerintahkan departemen di bawahnya serta pejabat kabinet Stephanie Foster untuk meninjau proses penanganan keluhan di tempat kerja. Serta, anggota parlemen Backbench untuk menyelidiki budaya tempat kerja.

Tuduhan pemerkosaan ini meningkatkan tekanan pada PM Morrison, setelah serangkaian tuduhan perilaku tidak pantas terhadap perempuan di dalam Partai Liberal.

Diketahui, wanita tersebut telah mengadukan hal ini ke polisi pada awal April 2019. Tetapi, ia memutuskan untuk tidak mengajukan pengaduan resmi, karena khawatir dengan karirnya. Polisi pun sudah mengonfirmasi, jika mereka telah berbicara dengan wanita tersebut. 

Wanita itu mengatakan, dia memberi tahu staf senior di kantor Menteri Pertahanan Linda Reynolds tentang dugaan serangan itu. Dia mengatakan, ia kemudian diminta untuk menghadiri pertemuan di kantor di mana dia diserang.

Reynolds pada Hari Senin mengkonfirmasi bahwa dia telah diberitahu tentang pengaduan itu tahun lalu. Namun dia membantah wanita itu ditekan agar tidak membuat pengaduan polisi.