Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Kolombia Carlos Holmes Trujillo meninggal dunia akibat COVID-19. Pria berusia 69 tahun itu kemudian dikenang sebagai penjaga demokrasi. 

Hal itu karena perjuangannya membawa pemerintahan Kolombia bertarung melawan geng narkoba dan gerilyawan.

Melansir CNA, 27 Januari, Kementerian Pertahanan mengungkap sebelumnya Trujillo dikabarkan terinfeksi virus dari Wuhan. Alhasil, Trujillo mendapatkan perawatan di Rumah Sakit di Bogota sejak 11 Januari. 

Oleh karena kesehatannya memburuk, Trujillo dirawat secara intensif selama empat hari. Pada akhirnya, komplikasi COVID-19 yang membuat penurunan fungsi paru-paru Trujillo mengakibatkan dirinya meninggal dunia.

Segenap rakyat Kolombia pun larut dalam kesedihan. Presiden Kolombia Ivan Duque salah satunya. Duque bahkan langsung menetapkan tiga hari berkabung nasional untuk mengenang Trujillo sebagai menteri yang telah banyak berjasa bagi Kolombia.

"Terima kasih, teman. Terima kasih, rekan. Terima kasih, menteri. Terima kasih @CarlosHolmesTru. ​​Hidup Anda adalah cerminan paling murni dari panggilan dan layanan publik," tulis Duque di Twitter.

Senafas dengan itu, para pemimpin dunia ikut belasungkawa. Politisi kesohor Venezuela Juan Guaido mengungkap rasa belasungkawanya dengan menggambarkan Trujillo sebagai pembela demokrasi yang setia.

Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Bogota juga menyampaikan rasa belasungkawanya. Mereka merasa kehilangan sosok patriot. "Sekutu yang kuat dan mitra yang sangat baik dalam misi untuk memperkuat hubungan AS-Kolombia dan menjadikan keduanya sebagai negara lebih aman."

Sementara, PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karier Trujillo layak dijadikan inspirasi. Sebab, Trujillo telah mendedikasikan kariernya untuk pelayanan publik dan kepemimpinan yang hebat.

Sebelumnya, Trujillo yang lahir di Cali telah menjadi pejabat pemerintahan di bawah enam presiden sejak 1990. Trujillo pernah menjabat sebagai menteri dalam negeri dan pendidikan, serta beberapa kali sebagai duta besar. Tak hanya itu, Trujillo juga sempat mencalonkan diri menjadi presiden Kolombia pada 2018. Akan tetapi Trujillo gagal.

Sejauh ini Kolombia telah mengonfirmasi 2.027.746 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 51.747 kasus meninggal dunia.