Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano kembali dilaporkan positif COVID-19 pada Senin, 17 Agustus. Ia diketahui positif setelah melakukan tes COVID-19 di pusat kesehatan setempat.

Meski begitu, otoritas belum berani memberi informasi lebih lanjut, apakah Ano terinsfeksi kembali atau karena belum sembuh total. Diketahui, Ano pertama kali didiagnosis mengidap OCVID-19 pada Maret lalu.

Uniknya, hasil positif yang didapat oleh Ano pertama kali justru tanpa adanya gejala. Namun, pada saat kembali positif, Ano baru merasakan gejala awal berupa flu.

Wakli Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan para ahli masih terus menganalisis gejala Ano dalam tes positif sebelumnya pada Maret dan hasil positif yang baru didapat pada Agustus. Vergeire bahkan menolak anggapan penularan COVID-19 pada Ano disebabkan oleh adanya infeksi ulang.

"Jangan sebut ini infeksi ulang. Ilmuwan belum mengungkap bahwa itu infeksi ulang terjadi," ungkap Vergeire dikutip CNA, Selasa, 18 Agustus.

Sebelumnya, Ano dites COVID-19 karena akan melakukan pertemuan dengan Presiden Rodrigo Duterte dalam rangka membahas penanganan COVID-19. Dalam pertemuan tersebut, otoritas akan membahas lebih lanjut terkait rencana kuncitara wilayah untuk Manila dan empat provinsi lain akhir pekan ini.

Namun, Ano telah lebih dulu divonis mengidap COVID-19. Artinya, kehadirannya akan diwakilkan. Pemerintah Filipina semakin meningkatkan kewaspadaan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Lewat wewenang Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja, pemerintah telah memerintahkan warga Filipina untuk selalu memakai masker dan pelindung wajah pada tempat kerja mereka. Sejauh ini Filipina telah mengonfirmasi 169.213 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 2.687 kasus meninggal dunia.