Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyerukan diakhirinya kerja sama dengan Otoritas Palestina, setelah penembakan pada di Al Funduk, Tepi Barat utara yang menewaskan tiga orang pada Hari Senin.

Menteri sayap kanan itu mengatakan, Israel harus berhenti percaya bahwa mereka memiliki mitra di Otoritas Palestina.

"Ingatlah Otoritas Palestina mendukung teror, hentikan semua kerja sama dengannya, tempatkan sebanyak mungkin pos pemeriksaan dan tutup jalan (karena) hak hidup para pemukim lebih penting daripada kebebasan bergerak penduduk Otoritas Palestina," melansir The Times of Israel 6 Januari.

"Saya berharap posisi saya akan diterima oleh kabinet kali ini," lanjutnya.

"Mereka yang berusaha menghentikan perang di Gaza akan menerima perang di Yudea dan Samaria," tegasnya, menggunakan istilah Alkitab untuk Tepi Barat.

penembakan di tepi barat
Pasukan Israel di lokasi penembakan Tepi Barat. (Sumber: Israel Defense Forces)

Sebelumnya, tiga warga Israel tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan penembakan terhadap mobil dan bus di dekat Kota Kedumim, Tepi Barat yang diduduki Israel.

Radio Tentara Israel mengatakan, militer memberlakukan penjagaan di seluruh desa di wilayah tersebut untuk mencari para tersangka, yang diyakini melarikan diri ke desa terdekat di Palestina.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan menyeret seluruh pelaku dan pendukung penembakan di Tepi Barat yang menewaskan tiga warga Israel, saat militer negara itu memburu para pelaku.

Menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, PM Netanyahu berjanji akan memburu para pelaku.

"Kami akan menjangkau para pembunuh keji dan membawa mereka ke pengadilan, bersama dengan semua orang yang membantu mereka," katanya.

penembakan di tepi barat
Pasukan Israel di lokasi penembakan Tepi Barat. (Sumber: Magen David Adom)

"Tidak ada yang akan luput," tegasnya.

Serangan penembakan, yang menargetkan sebuah bus dan dua mobil, terjadi di dalam desa Palestina al-Funduq, yang melintasi jalan raya utama yang digunakan oleh ribuan warga Israel dan pengemudi Palestina setiap hari.

Itu terjadi di sepanjang Rute 55, jalan raya timur-barat yang melintasi Tepi Barat dan menghubungkan wilayah barat laut Tel Aviv ke pinggiran Nablus, melewati dekat atau melalui sejumlah permukiman Israel dan kota-kota Palestina.

Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, mereka telah mengirim sejumlah besar pasukan, serta helikopter Angkatan Udara Israel, untuk mencari para teroris.

Tentara mengatakan mereka membuat blokade jalan di dekat lokasi serangan, dan menempatkan blokade di sekitar kota Nablus dan beberapa desa terdekat lainnya.

Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan militer untuk "menggunakan kekuatan yang kuat terhadap tempat mana pun yang menjadi jejak para pembunuh."

"Siapa pun yang mengikuti jejak Hamas di Gaza dan mensponsori pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang Yahudi akan membayar harga yang mahal," tegasnya.