JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan menyeret seluruh pelaku dan pendukung penembakan di Tepi Barat yang menewaskan tiga warga Israel, saat militer negara itu memburu para pelaku.
Tiga warga Israel tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan penembakan terhadap mobil dan bus di dekat Kota Kedumim, Tepi Barat yang diduduki Israel.
Radio Tentara Israel mengatakan, militer memberlakukan penjagaan di seluruh desa di wilayah tersebut untuk mencari para tersangka, yang diyakini melarikan diri ke desa terdekat di Palestina.
Menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban, PM Netanyahu berjanji akan memburu para pelaku.
"Kami akan menjangkau para pembunuh keji dan membawa mereka ke pengadilan, bersama dengan semua orang yang membantu mereka," katanya, melansir The Times of Israel 6 Januari.
"Tidak ada yang akan luput," tegasnya.
Serangan penembakan, yang menargetkan sebuah bus dan dua mobil, terjadi di dalam desa Palestina al-Funduq, yang melintasi jalan raya utama yang digunakan oleh ribuan warga Israel dan pengemudi Palestina setiap hari.
Itu terjadi di sepanjang Rute 55, jalan raya timur-barat yang melintasi Tepi Barat dan menghubungkan wilayah barat laut Tel Aviv ke pinggiran Nablus, melewati dekat atau melalui sejumlah permukiman Israel dan kota-kota Palestina.
Militer mengatakan telah melancarkan perburuan terhadap orang-orang bersenjata tersebut.
Sedikitnya dua teroris Palestina melepaskan tembakan ke dua mobil Israel dan sebuah bus yang melaju di sepanjang jalan raya saat mereka melewati desa tersebut, kata sumber militer.
Dua wanita berusia 60-an yang berada di salah satu mobil dinyatakan tewas di tempat kejadian, bersama dengan seorang pria berusia 40-an yang berada di mobil kedua, sekitar 150 meter (490 kaki) jauhnya, kata layanan ambulans Magen David Adom (MDA).
Setidaknya delapan orang di dalam bus terluka dalam serangan itu, termasuk pengemudi, 63 tahun, yang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius, kata MDA.
Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, mereka telah mengirim sejumlah besar pasukan, serta helikopter Angkatan Udara Israel, untuk mencari para teroris.
Rekaman CCTV yang dipublikasikan oleh penyiar publik Kan Israel menunjukkan seorang pria muncul dari sisi penumpang sedan putih yang berhenti di jalan dan mengarahkan senjata ke bus yang lewat. Pria itu tampaknya terus menembak selama beberapa detik sebelum kembali ke mobil, yang kemudian menjauh dari tempat kejadian.
BACA JUGA:
Tentara mengatakan mereka membuat blokade jalan di dekat lokasi serangan, dan menempatkan blokade di sekitar kota Nablus dan beberapa desa terdekat lainnya.
Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan militer untuk "menggunakan kekuatan yang kuat terhadap tempat mana pun yang menjadi jejak para pembunuh."
"Siapa pun yang mengikuti jejak Hamas di Gaza dan mensponsori pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang Yahudi akan membayar harga yang mahal," tegasnya.