Jakarta - Penyebaran COVID-19 di Brasil dilaporkan melambat. Kementerian kesehatan negara itu menyebut pada Rabu, 19 Agustus, tingkat penularan sudah turun di bawah level penentu.
Selain itu, ada tanda-tanda awal penurunan secara bertahap menyangkut jumlah keseluruhan kasus dan kematian COVID-19 setiap pekannya, melansir Antara.
Optimisme itu diungkapkan secara hati-hati sementara data kembali menunjukkan peningkatan yang stabil dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi serta kematian dalam 24 jam terakhir.
Data tersebut memperkuat status Brasil sebagai zona merah COVID-19 terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Menurut data kementerian, Brasil telah mengalami penurunan jumlah kasus baru COVID-19 menjadi 304.684 pekan lalu.
BACA JUGA:
Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada puncaknya, yaitu 319.653 kasus dalam sepekan, yang berakhir pada 25 Juli.
Sementara itu, jumlah kematian tiap pekannya turun menjadi 6.755 dari puncaknya sebanyak 7.677 pada pekan terakhir Juli.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London memperlihatkan, untuk pertama kalinya sejak April, Brasil pekan ini mencatat tingkat penularan di bawah 1, menurut laporan media Brasil.
Tingkat di bawah 1 menunjukkan bahwa setiap orang yang terinfeksi COVID-19 akan menularkan virus itu kepada kurang dari satu orang, sehingga mengurangi wabah.
"Di satu sisi, ini adalah tren. Kita harus mengawasi bagaimana penyakit itu berperilaku dalam dua minggu ke depan untuk melihat apakah ada penurunan yang signifikan," kata Sekretaris Badan Pengawasan Kesehatan Arnaldo Medeiros kepada wartawan pada konferensi pers, Rabu.
Setelah itu pada Rabu, angka resmi kementerian menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir muncul 49.298 kasus baru COVID-19 dan 1.212 kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Sejak pandemi COVID-19 mulai muncul di negara itu, Brasil sejauh ini mencatat 3.456.652 kasus, sementara angka resmi kematian telah meningkat menjadi 111.100, menurut data kementerian.