Joe Biden Resmi Jadi Capres AS dari Demokrat: Berjanji Akan Bebenah
Joe Biden dan Barack Obama (Instagram/@joebiden)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Demokrat secara resmi memilih Joe Biden sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS). Partai tersebut bersumpah bahwa pemilihannya akan memperbaiki AS yang tengah dilanda pandemi COVID-19 dan membenahi kekacauan yang dibuat pemerintahan Presiden Donald Trump.

Sebelumnya, karena pandemi COVID-19, konvensi pemilihan calon presiden dari partai Demokrat digelar virtual di Milwaukee, Wisconsin. Tak ada sorak-sorai seperti biasanya.

Melansir Reuters, Jumlah penonton konvensi lewat TV turun dibandingkan pada 2016. Namun terdapat tambahan 10,2 juta orang penonton di platform digital kata tim kampanye Biden.

Pada malam kedua, acara itu mengangkat tema "Masalah Kepemimpinan." Mereka menampilkan negarawan senior seperti mantan presiden Bill Clinton dan Jimmy Carter, bintang-bintang Partai Demokrat yang sedang naik daun serta tokoh-tokoh Republik yang menyatakan berada di pihak Biden. Mereka berharap jika Joe Biden terpilih nanti dapat mengembalikan integritas Gedung Putih dan kehidupan normal orang AS.

Sementara itu istri Biden, Jill Biden, menyampaikan pidato dari sebuah sekolah menengah Delaware tempat dia pernah mengajar. Ia membagikan kisah emosional tentang bagaimana cintanya membantu Biden sembuh setelah istri pertama dan bayi perempuannya tewas dalam kecelakaan mobil.

“Saya tidak pernah membayangkan pada usia 26 tahun saya akan bertanya pada diri sendiri: bagaimana anda membuat keluarga yang hancur menjadi utuh? Dengan cinta dan pengertian jawabnya," kata Jill.

"Jika kita mempercayakan bangsa ini kepada Joe, dia akan melakukan untuk keluargamu apa yang dia lakukan untuk kita: menyatukan kita dan membuat kita utuh," ujar Jill.

Sepanjang malam, para tokoh Partai Demokrat membandingkan pengalaman panjang Joe Biden dengan apa yang mereka gambarkan sebagai kesalahan penanganan wabah oleh Trump. Mereka juga menuding Trump bersedia melakukan korupsi di lembaga-lembaga demokrasi.

"Hanya satu hal yang tidak pernah berubah. Tekadnya (Trump) untuk menyangkal tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan," kata Bill Clinton.

Dalam konvensi yang berlangsung selama empat hari, para delegasi dari seluruh negeri memberikan suara dari jarak jauh untuk mendukung Biden menjadi capres. Disahkannya Joe Biden sebagai capres dari Demokrat juga menarik sambutan hangat di media sosial.

Lewat sebuah klip video yang memamerkan keragaman partai, Demokrat juga membeberkan alasan mereka mendukung Biden. Video tersebut menampilkan cuplikan orang-orang dari berbagai negara bagian mulai dari Rhode Island hingga Montana. 

Setelah mendengar dari negara bagian asalnya di Delaware, Biden muncul bersama Jill Biden. Mereka berterima kasih kepada partai Demokrat karena mencalonkannya.

Serangan Trump

Bertujuan untuk menarik perhatian dari Biden, Trump, yang mengikuti jajak pendapat, mengadakan rapat umum kampanye di Arizona. Wilayah tersebut merupakan medan pertempuran untuk memperebutkan suara yang menentukan dalam pemilu.

Trump menyebut rencana imigrasi Biden radikal dan ekstrem. Ia melanjutkan upayanya untuk menggambarkan Biden sebagai boneka agitator sayap kiri. 

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengatakan pencalonan Joe Biden mengafirmasi haluan radikal partai tersebut. Menurut Martaugh, itu artinya pengawas partainya dari golongan kiri radikal secara resmi bertanggung jawab.

Konvensi Nasional Partai Republik, yang juga akan diselenggarakan secara virtual, akan berlangsung minggu depan. Trump akan memberikan pidato penerimaannya di Gedung Putih, meskipun ada kritik bahwa dia mempolitisasi kediaman presiden.