JAKARTA - Setiap 16 Februari, publik Korea Utara (Korut) memeringati Kwangmyŏngsŏng-jŏl atau Day of the Shining Star atau Hari Bintang Cemerlang. Hari tersebut merupakan hari lahir mendiang Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, yang lahir tahun 1941.
Hari Bintang Cemerlang adalah hari libur umum di Korut, sama seperti Day of the Sun atau Hari Matahari, yang mana hari peringatan kelahiran ayahnya, Kim Il-sung. Kedua hari tersebut merupakan hari terpenting di Korut.
Mengutip NK News, ulang tahun Kim Jong-Il pertama kali disebutkan di Rodong Sinmun pada 1972, tetapi dalam bentuk yang agak samar. Pada 14 Desember, surat kabar tersebut mengumumkan hasil pemilihan kepada Majelis Rakyat Tertinggi --seratus persen berpartisipasi, seratus persen mendukung satu kandidat, dengan Kim Il-Sung mencalonkan diri di distrik 216.
Di tahun-tahun berikutnya, "216" menjadi angka kunci untuk ulang tahun Kim Jong-il, yaitu bulan ke-2, hari ke-16. Perayaan tidak resmi ulang tahun Kim Jong-il dimulai pada 1970-an. Pada saat yang sama, tahun kelahirannya disesuaikan dari 1941 menjadi 1942, untuk menciptakan jarak 30 tahun yang tampak indah antara dia dan ayahnya.
Tetapi, baru pada 1995, setelah Kim Il-sung meninggal, ulang tahun Kim Jong-il menjadi "Hari Raya Besar Bangsa". Dan setelah kematiannya, hari libur tersebut diberi nama Hari Bintang Cemerlang.
Tentang Kim Jong-il
Versi resmi Korut yang menceritakan tentang kehidupan Kim Jong-il berbeda dari biografi yang didokumentasikan di tempat lain. Dalam sejarah yang ditorehkan Korut, kelahiran Kim Jong-il didramatisasi dengan menjelaskan bahwa ia lahir di markas gerilyawan di Gunung Paektu, titik tertinggi di Semenanjung Korea.
Kim Jong-il dihubungkan dengan banyak kemampuan yang ia capai sebelum waktunya. Selain itu terdapat klaim bahwa kelahirannya disertai dengan tanda-tanda keberuntungan, seperti munculnya pelangi ganda di langit.
Selama Perang Korea, Kim Jong-il ditempatkan di tempat aman di timur laut China (Manchuria) oleh ayahnya, meskipun biografi resmi tidak menyebutkan cerita tersebut. Setelah menghadiri sekolah pelatihan pilot di Jerman Timur selama dua tahun, Kim Jong-il lulus pada 1963 dari Universitas Kim Il-Sung.
Dia bertugas di berbagai posisi rutin di KWP sebelum menjadi sekretaris ayahnya. Dia bekerja erat dengan ayahnya dalam pembersihan partai 1967 dan kemudian diberi beberapa pekerjaan penting.
Kim Jong-il diangkat pada September 1973 untuk posisi yang kuat sebagai sekretaris partai yang bertanggung jawab atas organisasi, propaganda, dan agitasi. Informasi yang saling bertentangan beredar mengenai kehidupan pribadinya, sebagian besar tidak dapat dipercaya dan mungkin sengaja dibuat menjadi misteri.
Diketahui, Kim Jong-il menaruh minat pada seni dan mendorong kreativitas yang lebih besar dalam sastra dan film, meskipun produknya tetap menjadi alat propaganda. Kim Jong-il resmi ditunjuk sebagai penerus ayahnya pada Oktober 1980.
Ia diberi komando angkatan bersenjata pada 1990–1991 dan memegang jabatan tinggi di Komite Sentral, di Politbiro, dan di Sekretariat Partai. Ketika Kim Il-sung meninggal karena serangan jantung pada 1994, Kim Jong-il menjadi pemimpin de facto Korea Utara. Dia diangkat sebagai Pemimpin Partai Buruh pada Oktober 1997 dan pada September 1998 dia secara resmi menduduki jabatan tertinggi negara.