Setahun 'Menghilang' Istri Kim Jong Un Muncul dengan Senyuman

JAKARTA - Istri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Ri Sol Ju, pada Rabu, 17 Februari muncul di media pemerintah untuk pertama kalinya setelah lebih dari setahun, saat menemani suaminya di sebuah konser pada hari libur terbesar negara itu.

Surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara, Rodong Sinmun, merilis foto pasangan itu, Kim Jong Un dan Ri Sol Ju, pada acara yang digelar untuk memperingati ulang tahun mendiang ayah Kim sekaligus mantan pemimpin Korut, Kim Jong Il.

Ri Sol Ju sering menemani Kim Jong Un ke acara-acara umum besar, tetapi ia tidak terlihat sejak Januari tahun lalu setelah hadir dalam sebuah acara liburan Tahun Baru Imlek. Hal itu memicu spekulasi mengenai kondisi kesehatan dan kemungkinan kehamilannya.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan pada Selasa, 16 Februari mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Ri Sol Ju tampaknya telah menahan diri dari kegiatan di luar untuk mencegah tertular infeksi virus corona tetapi "masih dapat bermain dengan baik dengan anak-anaknya."

Dilansir Reuters dari Antara, NIS meyakini bahwa Ri dan Kim telah memiliki tiga anak. Namun, hanya sedikit yang diketahui publik tentang ketiga anak Ri dan Kim itu.

Korea Utara belum mengonfirmasi adanya kasus COVID-19, tetapi NIS mengatakan wabah virus corona baru tidak dapat dikesampingkan karena negara itu memiliki aksi saling kunjung warga yang aktif dengan China -- tempat kasus COVID-19 pertama kali terdeteksi, sebelum akhirnya menutup perbatasan awal tahun lalu.

Ri dan Kim tersenyum saat mereka menonton konser di Teater Seni Mansudae di ibu kota Pyongyang. Tidak seperti pada beberapa acara sebelumnya, tidak ada satu orang pun dalam foto yang diterbitkan oleh Rodong Sinmun yang tampak mengenakan masker atau melakukan tindakan jaga jarak sosial.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Kim mengunjungi Istana Matahari Kumsusan, yang menyimpan jenazah ayah dan kakeknya yang diawetkan, untuk meletakkan karangan bunga untuk peringatan hari ulang tahun mantan pemimpin Korut itu, yang disebut Hari Bintang Cemerlang.