Bagikan:

JAKARTA - Dalam sebuah forum tertutup yang diselenggarakan pada Minggu 26 April, Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Kim Yeon-chul, mengatakan pemerintahnya memiliki kemampuan intelijen untuk mengatakan dengan keyakinan penuh bahwa tidak ada indikasi sesuatu yang tidak biasa yang dialami oleh Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un.

Pernyataan Yeon-chul sebagai Menteri yang mengawasi keterlibatan dengan Korea Utara (Korut) ini penting. Sebelumnya, rumor dan spekulasi mengenai kesehatan Kim Jong-un terjadi setelah dia tidak tampil di depan umum pada hari peringatan penting negara pada 15 April, yaitu hari lahir sang kakek, Kim Il-sung. Sejak hari itu hingga hari ini, Kim Jong-un tidak terlihat batang hidungnya. 

Media Korsel pekan lalu melaporkan bahwa Kim Jong-un mungkin telah menjalani operasi kardiovaskular atau berada dalam isolasi untuk menghindari paparan COVID-19. Melansir Reuters, Senin, 27 April, Yeon-chul meragukan laporan terkait tindakan operasi tersebut.

Alasannya adalah rumah sakit yang disebutkan pada lampiran beredar tidak memiliki kemampuan untuk operasi seperti itu. Namun, Yoon Sang-hyun, ketua komite asing dan unifikasi di Majelis Nasional Korsel, mengatakan bahwa ketidakhadiran Kim Jong-un dari mata publik menunjukkan "dia belum bekerja seperti biasa."

"Belum ada laporan yang menunjukkan bahwa dia membuat keputusan kebijakan seperti biasa sejak 11 April, yang membuat kita berasumsi bahwa dia sakit atau terisolasi karena masalah virus corona," Yoon.

Pemerintah Korut sebelumnya mengaku bahwa negaranya tidak memiliki kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. Tetapi, beberapa ahli internasional telah meragukan klaim itu.

Media pemerintah Korut pun sejauh ini juga belum menunjukkan foto terbaru Kim Jong-un atau laporan keberadaannya. Namun, mereka menyampaikan sebuah berita bahwa Kim Jong-un menyampaikan pesan terima kasih kepada para pekerja yang membangun sebuah resor wisata di Wonsan, daerah di mana beberapa laporan media Korsel mengatakan Kim Jong-un berada.

"Posisi pemerintah kita tegas. Kim Jong-un masih hidup dan sehat. Dia tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada kegiatan mencurigakan yang terdeteksi," kata Moon Chung-in, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Korsel Moon Jae-in. 

Sejak desas-desus Kim Jong-un meninggal tersebar, pihak Korsel sudah menegaskan bahwa intelijen mereka mengetahui bahwa Kim Jong-un masih hidup dan kemungkinan akan segera muncul. Namun di sisi lain, para ahli terus memperingatkan bahwa pemimpin diktator tersebut menghilang dari liputan media pemerintah bukanlah hal yang biasa.

Simpang siur pemberitaan juga makin menjadi mengingat mengumpulkan informasi yang akurat dari Korut adalah tindakan yang sangat sulit.