Bagikan:

JAKARTA - Kekuasaan misterius di lingkaran dalam Kim Jong-un tampaknya mengalami pergeseran. Drama baru dalam dinasti penguasa Korea Utara itu  meletup ke permukaan.

Dua wanita ambisius dalam kehidupan Jong-un, istrinya Ri Sol-ju dan saudara perempuannya Kim Yo-jong, tampaknya telah didepak oleh mantan kekasih sang presiden - salah satu bintang pop terkemuka negara itu.

Ri Sol-ju (31) tidak terlihat di depan umum selama sembilan bulan. Pemimpin berusia 36 tahun itu kerap didampingi adik perempuannya Kim Yo-jong ketika menghadiri acara-acara kenegaraan.

Namun, Yo-jong juga kini menghilang dari pandangan publik. Hyon Song-wol yang glamor semakin terlihat di samping Jong-un. 

Ini tentunya menimbulkan spekulasi bahwa mungkin telah terjadi perselisihan di antara mereka. Apakah Song-wol menggantikan peran adik peremouan sang diktator?

“Teori positifnya adalah bahwa sang pemimpin tumbuh dan menjadi lebih mandiri dibandingkan dengan sebelumnya,” tulis jurnalis Korea Selatan, Wang Son-taek, di situs NK News.

“Ini berarti bahwa Kim Yo-jong sekarang berada di jalur yang benar menuju jalur pembangunan kepemimpinannya sendiri dan sangat didukung oleh kakaknya.

Hyon Song-wol adalah pemimpin The Moranbong Band - juga dikenal sebagai Moran Hill Orchestra. Semua anggota grup vokal wanita ini dipilih secara pribadi oleh Kim Jong-un dan mereka disebut sebagai "Spice Girls versi Korea Utara".

Komentator budaya Korea Utara mencatat, grup ini muncul pada tahun 2012, kira-kira pada waktu yang sama dengan gelombang baru dalam pop Korea Selatan yang dikenal sebagai Hallyu, atau Korean Wave, dan khususnya Psy yang mendunia dengan gaya Gangnam.

Menariknya, setahun setelah grup ini meledak ke panggung publik, sebuah surat kabar Korea Selatan melaporkan bahwa Hyon Song-wol ditembak mati karena menjual kaset seks yang menampilkan dirinya dan anggota grupnya.

Fakta bahwa tujuh tahun kemudian dia berbagi panggung dengan pemimpin tertinggi adalah contoh bagaimana kebingungan dan informasi yang salah telah menjadi ciri khas dari sinetron Pyongyang.

Peter Ward, seorang peneliti Inggris di Korea Utara yang berbasis di Seoul, mengatakan kepada The Times bahwa orang-orang selalu menyukai dan tidak disukai Kim sepanjang waktu, dan itu bagian dari gaya kekuasaannya: “Orang-orang menjadi terkenal, kemudian mereka menghilang atau menjadi kurang menonjol tanpa alasan yang jelas, dan kemudian mereka mungkin bangkit kembali.

"Salah satu atau semua wanita ini mungkin berada pada tahap yang berbeda tanpa alasan yang tampaknya penting," tambahnya, "dan tidak ada yang tampaknya akan berakhir dalam masalah yang sangat serius dalam waktu dekat.”

Song-wol sendiri bukan orang sembarangan di Korea Utara. Selain pemimpin The Moranbong Band, ia juga punya posisi penting di pemerintahan. Perempuan 42 tahun ini merupakan anggota komite sentral Partai Buruh Korea pimpinan Kim Jong-un.

Pertemuan Song-wol dengan Jong-un terjadi ketika sang diktator kembali dari sekolah di Swiss pada 2011. Namun, ayah Jong-un, Kim Jong-il tidak setuju dengan hubungan itu.

Song-wol akhirnya menikah dengan seorang perwira militer, sedangkan Jong-un menikah dengan Jol-su dan punya tiga anak. Namun, media Korea Selatan kerap menggembar-gemborkan bahwa Jong-un masih berkencan dengan Song-wol.