Ikuti Jejak Sang Kakek, Kim Jong-un Pakai Gelar Presiden
Presiden Korea Utara Kim Jong-un. (Wikimedia Commons/U.S. Department of State)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mencetak sejarah baru, setelah secara resmi menggunakan gelar dalam Bahasa Inggris.  Penggunaan ini menggantikan kata 'Ketua' seperti yang biasa digunakan di masa lalu. Informasi ini dilansir Koreatimes dari media Pemerintah Korea Utara.

Disebutkan, Layanan bahasa Inggris Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) telah menggunakan kata 'presiden' daripada 'ketua' sejak 12 Februari, dalam sebuah laporan tentang kehadiran Kim di pertunjukan Tahun Baru Imlek dengan anggota terkemuka Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa.

Sejak saat itu, KCNA telah merujuknya sebagai 'Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea dan Presiden Urusan Negara Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK)'. DPRK adalah nama resmi internasional Korea Utara.

"Presiden Kim" muncul dalam laporan bahasa Inggris terbaru tentang kunjungannya ke Istana Matahari Kumsusan, Rabu, untuk menandai ulang tahun mendiang ayahnya, Kim Jong-il, yang tubuhnya dimakam di sana bersama dengan sang kakek Kim Il-sung.

Perubahan gelarnya mengikuti kongres partai kedelapan pada Januari, di mana Kim menjadi Sekretaris Jenderal WPK.

Para ahli memperkirakan, perubahan gelar Bahasa Inggris ini untuk meningkatkan citranya menjelang kemungkinan negosiasi internasional. Sebab, sebagian besar pemimpin negara, termasuk pemimpin China Xi Jinping, juga menggunakan gelar 'presiden' dalam bahasa Inggris.

"Kim yang mengambil gelar presiden tampaknya menekankan representasi dan kontrolnya atas seluruh negara Korea Utara di atas citranya yang sudah dibudidayakan sebagai pemimpin Partai Buruh Korea yang berkuasa," papar Profesor Studi Internasional Ewha Womans University Seoul Leif-Eric Easley seperti melansir Koreatimes

"Korea Utara berusaha untuk menyangkal teori, bahwa mereka putus asa di bawah kondisi ekonomi pandemiKim bermaksud untuk menunjukkan kepercayaan pada pemerintahan domestik dan kekuatan menjelang negosiasi internasional," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemimpin Korea Utara sebelumnya menggunakan 'ketua' dari Komisi Urusan Luar Negeri sebagai gelarnya, dan 'Ketua Kim' sering digunakan oleh pejabat AS, seperti mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia juga memiliki gelar 'marshal', pangkat tertinggi di Tentara Rakyat Korea.

Jejak Kim Jong-un sama seperti sang kakek yang juga pendiri Korea Utara Kim Il Sung yang memakai gelar presiden. Sementara sang ayah Kim Jong-il lebih menyukai gelar pemimpin.