Bagikan:

JAKARTA - Pasangan cagub dan cawagub Jakarta yang diusung PDIP, Pramono Anung-Rano Karno, rampung menjalani medical check up atau tes kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Cawagub Rano Karno mengakui dirinya kelelahan saat dites olahraga berjalan dan berlari di tempat yang sama atau treadmill. 

"Luar biasa ternyata (tes kesehatannya, red) serius. Kami datang ke sini dari jam 07.00 sudah di sini, saya pikir hanya bercanda saja, enggak tahunya treadmillnya luar biasa itu dokter. Saya sudah bilang, Pak jangan lama-lama nih pinggang gue pegel, enggak bisa mas mesti ada standarnya. Aduh kita kayak orang naik gunung," ujar Rano Karno saat konferensi pers di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus. 

Namun, Rano yang akrap disapa Bang Doel itu memahami jika durasi tersebut merupakan mekanisme atau ketentuan yang disampaikan oleh KPUD ke tim dokter di RSUD Tarakan.

Bang Doel pun memuji Pramono yang lebih kuat saat melakukan treadmill karena terbiasa mengayuh sepeda. 

"Tentu semua dokter-dokter di sini bekerja secara profesional dan alhamdulillah kalau tadi Ibu Dirut mengatakan selesai tepat pada waktunya, ya gara-gara Mas Pramono ini. Beliau kan gowes, treadmillnya 10 menit. Targetnya melampaui dari 30 menit," kata Bang Doel. 

"Yang repot abis Mas Pram, saya. Saya tukang oplet, dia tukang gowes, oplet ngos-ngosan kan," sambungnya diiringi tawa. 

 

Bang Doel bersyukur, tes kesehatan cagub dan cawagub itu mampu dijalani dengan baik dan lancar. Anggota DPR dapil Banten itu pun berterimakasih kepada tim dokter yang telah melakukan pemeriksaan hari ini. 

Bang Doel juga berharap, ikhtiarnya ini bisa bermanfaat bagi warga Jakarta yang akan dipimpinnya di kemudian hari. 

"Tapi alhamdulillah inilah artinya bagian yang kami lalui dan insyaallah besok akan ada tugas-tugas yang lain. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada KPUD, seluruh keluarga besar RSUD Tarakan, dan tentu kepada teman-teman media yang sejak dari jam 4 pagi mengikuti kita. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," pungkas Rano Karno.