Bagikan:

JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut telah melakukan penindasan kepada kader akar rumput partai Demokrat. Di mana hak-hak akar rumput dipangkas dengan berbagai alasan.

"Secara sosiologis, terjadi penindasan kepada anggota partai di akar rumput termasuk yang dialami oleh pengurus partai di propinsi dan kabupaten/kota, khususnya sejak SBY dan kemudian dilanjutkan AHY sebagai Ketua Umum Partai," kata Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad saat jumpa pers di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, 25 Maret.

Bukan hanya itu, semua kader juga dipungut iuran dalam kepemimpinan mereka. Hal ini tentunya sangat memberatkan bagi para kader partai berlambang mercy itu.

"Hal tersebut diperparah dengan adanya mahar politik dalam pilkada, sehingga banyak kader partai yang tidak dapat maju pilkada lantaran tidak mampu membayar mahar ke DPP," kata Rahmad.

"Disamping itu, kondisi pengelolaan partai oleh SBY-AHY yang sentralistik dan otoriter, makin memperdalam jurang pemisah antara SBY-AHY dengan kader-kader di daerah," kata Rahmad.

 

Dengan demikian, para pendiri dan senior partai melakukan gerakan untuk merubah partai. Yakni dengan cara melakukan kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumut beberapa waktu lalu.

Dalam KLB ini, para senior dan peserta KLB menunjuk Moledoko menjadi Ketua Umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.